Amir bin Fuhairah
Amir bin Fuhairah (bahasa Arab: عامر بن فهيرة) adalah sahabat Nabi Muhammad dan merupakan salah satu budak yang dimerdekakan oleh Abu Bakar serta termasuk yang pertama masuk Islam. Ia juga dikenal dengan kunya Abu 'Amr.[1]
Peran dalam Hijrah Nabi saw
Saat Rasulullah dan Abu Bakar bersembunyi kurang lebih selama 3 hari. Dalam masa persembunyiannya itu dibantu oleh Amir Bin Fuhairah yang menggembalakan kambing seperti biasanya bersama para penggembala yang lain, dia berangkat pagi sekali dan menjaga ternak-ternaknya untuk merumput. Ketika pulang sengaja ia paling belakangan dari yang lain dengan tujuan untuk singgah terlebih dahulu ke persembunyian Nabi dan Abu Bakar mengantarkan susu kambing untuk mereka.[2]
Wafat
Ia berpartisipasi dalam Pertempuran Bir Ma'una pada bulan Juli atau Agustus 625.[3]:144,434-435 Ketika ia ditusuk oleh tombak yang dihantamkan dari tangan Jabbar bin Salma, ia berseru lantang, "Demi Allah. Aku telah menang, wahai Jabbar bin Salma!" Dia termasuk orang pertama yang wafat dalam pertempuran tersebut. Urwah meriwayatkan bahwa tubuhnya tidak pernah ditemukan, karena "para malaikat telah menguburkannya" dan dia langsung diangkat ke Surga. Beberapa waktu kemudian Jabbar bertanya apa yang dimaksud dengan menang. Saat dia paham bahwa yang dimaksud menang adalah Surga, itulah saat dimana dia memutuskan masuk Islam.[1]
Referensi
- ^ a b Muhammad bin Saad. Kitab al-Tabaqat al-Kabir vol. 3. Translated by Bewley, A. (2013). The Companions of Badr, hlm. 176-177. London: Ta-Ha Publishers.
- ^ https://dalamislam.com/sejarah-islam/kisah-amir-bin-fuhairah diakses 10 Desember 2019
- ^ Muhammad bin Ishaq. Sirat Rasul Allah. Translated by Guillaume, A. (1955). The Life of Muhammad. Oxford: Oxford University Press.
Pranala luar
- Abu Bakar
- l
- b
- s
- Abbas bin Abdul Muthalib
- Abdullah bin Abdul-Asad
- Abdullah bin Jahsy
- Abdullah bin Mas'ud
- Abdullah bin Rawahah
- Abdullah bin Zubair
- Abdurrahman bin Auf
- Al-Arqam bin Abi al-Arqam
- Abu Bakar Al-Shiddiq
- Abu Dzar Al-Ghiffari
- Abu Hudzaifah bin Utbah
- Abu Martsad al-Ghanawi
- Abu Ubaidah bin al-Jarrah
- Aisyah
- Ali bin Abi Thalib
- Amir bin Fuhairah
- Ammar bin Yasir
- Arwa binti Kuraiz
- Asma' binti Abu Bakar
- Bilal bin Rabah
- Fatimah binti al-Khattab
- Hamzah bin Abdul Muthalib
- Ja'far bin Abi Thalib
- Khabbab bin 'Art
- Khadijah binti Khuwailid
- Miqdad bin Aswad
- Mua'dz bin Jabal
- Muawiyah bin Abu Sufyan
- Mus'ab bin Umair
- Sa’id bin Al-Ash
- Sa'ad bin Abi Waqqas
- Said bin Zayd bin Amru
- Shafiyah binti Huyay
- Shuhaib ar-Rumi
- Sumayyah binti Khayyat
- Thalhah bin Ubaidillah
- Ubaidah bin Harits
- Ubay bin Ka'ab
- Umar bin Anbasah
- Umar bin Khattab
- Ummu Aiman
- Ummu al-Fadl Lubaba
- Utsman bin Affan
- Utsman bin Mazh'un
- Waraqah bin Naufal
- Yasir bin Amir
- Zaid bin Haritsah
- Zubair bin Awwam bin Khuwailid
![]() | Artikel bertopik Sahabat dari Nabi Islam Muhammad ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |
- l
- b
- s