Aria Sunarya
1944–1947
R. T. Wiradipoetra
R. Abas Wilagasomantri
1926–1944
B.C. de Jonge
A.T. van S. Stachouwer
H.J. van Mook
R. T. Aria Sastrawinata
Raden Mas Ardiwiangun
Manonjaya, Tasikmalaya, Hindia Belanda
Bandung, Indonesia
Raden Tumenggung Aria Sunarya adalah Bupati Ciamis periode 1926–1944 dan meninggal 29 Agustus 1965 dalam usia 66 tahun.
Karier RTA. Sunarya
- Mantri Polisi, Camat Warungkondang (1918–1920)
- Camat Sukabumi (1920–1921)
- Camat Cipaganti, Bandung (1921–1923)
- Diperbantukan di Kabupaten Bandung (1923–1927)
- Wedana Bekasi (1927–1929)
- Wedana Tanggerang (1929–1933)
- Wedana Ciledug, Cirebon (1933–1934)
- Patih Cianjur (1934–1935)
- Pj. Bupati Cianjur (1935–1936)
- Bupati Ciamis (1926–1944)
- Bupati Tasikmalaya (1944–1947)
Saat menjabat Bupati Tasikmalaya, R.T.A. Sunarya menggelar gending karesmen kolosal di alam terbuka (open air theatre) untuk yang pertama kalinya di Indonesia. Lakon yang dipergelarkan berjudul Lutung Kasarung. Pemain Lutung kasarung di antaranya Upit Sarimanah (memerankan Purbasari), Barli Sastrawinata (memerankan Léngsér), dsb. R.T.A. Sunarya sendiri bertindak sebagai penulis naskah dan sutradara pergelaran tersebut. Karya terjemahannya yang terkenal adalah Saijah (1951), yang ia terjemahkan dari Saija dan Adinda, atau karya aslinya berjudul Max Havelaar, karya Multatuli. Karena jasa-jasanya dalam bidang kebudayaan, pada tahun 1962, R.T.A. Sunarya mendapat anugerah Piagam Penghargaan Wijaya Kusumah dari Presiden Soekarno.
Kematian
Raden Tumenggung Aria Sunarya meninggal dunia di Bandung pada tanggal 29 Agustus 1965 dalam usia 66 tahun. [1]
Referensi
- ^ "RTA Sunarya". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-02. Diakses tanggal 2016-03-06.
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: R.T Aria Sastrawinata | Bupati Ciamis 1926–1944 | Diteruskan oleh: R. Mas Ardiwiangun |
Didahului oleh: R.T Wiradipoetra | Bupati Tasikmalaya 1944–1947 | Diteruskan oleh: R. Abas Wilagasomantri |