Benteng Cornwallis

Peta awal Penang tahun 1799 menunjukkan Benteng Cornwallis di timur laut.

Benteng Cornwallis (bahasa Inggris: Fort Cornwallis, Tamil: கார்ன்வாலிசு கோட்டை) adalah sebuah benteng yang dibangun oleh Perusahaan Hindia Timur Britania pada akhir abad ke-18 di pantai timur laut Pulau Pinang, Malaysia. Nama benteng ini diambil dari nama Gubernur Jenderal Benggala, India pada akhir abad ke-18 dan jenderal terkemuka dari Perang Kemerdekaan Amerika, Charles Cornwallis, Marquess Cornwallis I.[1] Benteng Cornwallis adalah benteng terbesar yang masih berdiri di Malaysia. Sepanjang sejarahnya, benteng ini tidak pernah terlibat dalam pertempuran.

Sejarah

Kapten Francis Light mengambil alih pulau dari Sultan Kedah pada tahun 1786 dan membangun benteng. Benteng aslinya adalah suatu tumpukan batang kelapa sawit tanpa struktur permanen, menutupi bidang seluas 4.176 square feet (388,0 m2). Benteng ini bertujuan untuk melindungi Penang dari bajak laut dan Kedah. Light meninggal tahun 1794.

Pada tahun 1804, setelah pecahnya Peperangan era Napoleon dan selama Kolonel R. T. Farquhar menjabat sebagai Gubernur Penang, tahanan-tahanan India membangun kembali benteng itu dengan menggunakan batu bata dan batu. Benteng Cornwallis selesai tahun 1810 dengan biaya $80,000 pada masa Gubernur Penang dijabat oleh Norman Macalister. Sebuah parit dengan lebar 9 meter dan kedalaman 2 meter mengelilingi benteng, tapi parit itu diisi pada tahun 1920-an karena wabah malaria.

Meskipun benteng ini awalnya dibangun untuk militer Britania, fungsinya, secara historis, lebih bersifat administratif daripada defensif. Sebagai contoh, hakim Mahkamah Agung Penang, Sir Edmond Stanley, awalnya bertempat tinggal di Benteng Cornwallis ketika mahkamah dibuka pada 31 Mei 1808. Pada tahun 1920-an polisi Sikh dari Negeri-Negeri Selat berkedudukan di benteng.

Personil Angkatan Laut Kerajaan Britania di bawah pimpinan Rev. Peter Brown RN melakukan survei arkeologi pada Juli/Agustus 1970. Pada tanggal 8 September 1977, berdasarkan Undang-Undang Peninggalan Sejarah 168/1976, benteng ini ditetapkan sebagai Monumen Kuno dan Situs Bersejarah. Kini Benteng Cornwallis menjadi salah satu objek wisata Penang.

Arsitektur

Kapel di Benteng Cornwallis dibangun pada tahun 1799. Pernikahan pertama yang tercatat dilakukan di kapel itu adalah pernikahan John Timmers dengan Martina Rozells, janda Francis Light. Bangunan di barat daya benteng hampir dipastikan bukan kapel, tetapi magasin utama. Atap yang besar dan penopang-penopang sekitarnya adalah ciri khas bangunan magasin masa itu. Bangunan itu adalah struktur beratap tertua yang masih bertahan di Penang dari era kolonial.

Meriam-meriam kuno menghiasi benteng ini. Meriam terbesar, yang dikenal sebagai Seri Rambai, dipasang pada tahun 1603. Tahun 1606 VOC memberikan meriam itu kepada Sultan Johor. Pada tahun 1613, orang-orang Aceh mengambil Seri Rambai dan membawanya ke Aceh. Pada tahun 1795, rakyat Aceh memberikan Seri Rambai ke Kuala Selangor. Britania merebut Seri Rambai pada tahun 1871 sebagai rampasan setelah menyerang Kuala Selangor dan membawa meriam ke Penang. Pemerintah Britania memindahkan Seri Rambai ke benteng ini tahun 1950-an.

Sebuah mercusuar tiang baja setinggi 21 m (69 ft) dibangun di sudut timur laut benteng pada tahun 1882. Mercusuar ini adalah yang tertua kedua di Malaysia, setelah Mercusuar Tanjung Rachado di Tanjung Tuan, Melaka. Awalnya bernama Mercusuar Sudut Benteng (Fort Point Lighthouse), kini diubah menjadi Mercusuar Pelabuhan Penang setelah renovasi pada tahun 1914 dan 1925. Ketua Komite Pengembangan Pariwisata Negara Bagian pada tahun 2006 mengklaim bahwa mercusuar itu adalah satu-satunya mercusuar di Malaysia yang menyerupai tiang kapal dan satu-satunya di Semenanjung Malaysia yang fungsinya tidak untuk navigasi.[2]

  • Jembatan pintu masuk Benteng Cornwallis.
    Jembatan pintu masuk Benteng Cornwallis.
  • Meriam Seri Rambai dan dinding benteng dilihat dari Esplanade.
    Meriam Seri Rambai dan dinding benteng dilihat dari Esplanade.
  • Interior pada Februari 2011 dengan mercusuar di latar belakang.
    Interior pada Februari 2011 dengan mercusuar di latar belakang.

Referensi

  1. ^ "Fort Cornwallis". Tourism Malaysia (dalam bahasa bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-22. Diakses tanggal 18-11-2016.  Periksa nilai tanggal di: |accessdate= (bantuan)Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
  2. ^ See, Bernard (05-09-2006). "A beacon for visitors". The Star Online (dalam bahasa bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-02-21. Diakses tanggal 18-11-2016.  Periksa nilai tanggal di: |accessdate=, |date= (bantuan)Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)

Pranala luar

Media tentang Fort Cornwallis, Penang di Wikimedia Commons

  • Fort Cornwallis, Penang Diarsipkan 2016-11-21 di Wayback Machine. pada situs Malaysia Travel Guide
  • l
  • b
  • s
Arsitektur kolonial di Malaysia
Britania Raya
  • All Saints' Church
  • All Souls' Church
  • Atkinson Clock Tower
  • Coliseum Theatre
  • Fort Cornwallis
  • Fort Margherita
  • Fort Sylvia
  • Holy Spirit Cathedral
  • Jubilee Clock Tower
  • Kellie's Castle
  • Kinarut Mansion
  • Labuan Chimney
  • Menara Jam Labuan
  • Malacca Light
  • Mercusuar One Fathom Bank
  • Mercusuar Pulau Pisang
  • Mercusuar Pulau Undan
  • Sacred Heart Cathedral, Kota Kinabalu
  • Sacred Heart Cathedral, Sibu
  • Sarawak State Museum
  • St. George's Church
  • St. John's Cathedral
  • St. Mary's Cathedral
  • Suffolk House
  • The Astana
Britania Raya
Belanda
Portugal
Belanda
  • Benteng Belanda
  • Stadthuys
Portugal
  • A Famosa
  • Cape Rachado Lighthouse
  • St. Paul's Church
  • l
  • b
  • s
Bangunan, tugu, monumen, dan situs bersejarah di Malaysia
Bangunan
  • A Famosa
  • All Saints' Church
  • All Souls' Church
  • Cape Rachado Lighthouse
  • Cheong Fatt Tze Mansion
  • Cheng Hoon Teng
  • Coliseum Theatre
  • Dhammikarama Burmese Temple
  • Dutch Fort
  • Fort Cornwallis
  • Holy Spirit Cathedral
  • Istana Ampang Tinggi
  • Istana Lama Seri Menanti
  • Jubilee Clock Tower
  • Masjid Kampung Hulu
  • Masjid Kampung Laut
  • Kek Lok Si
  • Kellie's Castle
  • Khoo Kongsi
  • Leaning Tower of Teluk Intan
  • Malacca Light
  • Masjid Nasional Malaysia
  • Mercusuar One Fathom Bank
  • DBKL City Theatre
  • Perak State Museum
  • Mercusuar Pulau Pisang
  • Mercusuar Pulau Undan
  • Snake Temple
  • Sin Sze Si Ya Temple
  • Sri Marathandavar Bala Dhandayuthapani Alayam Temple
  • Sri Poyatha Moorthi Temple
  • Stadthuys
  • St. George's Church
  • St. John's Cathedral
  • St. Mary's Cathedral
  • St. Paul's Church
  • Suffolk House
  • Sultanah Aminah Hospital
  • Sultan Abdul Samad Building
  • Taiping Hospital
  • Wat Phothivihan
Tugu dan monumen
  • Batu Tenggek War Memorial
  • Cheras War Cemetery
  • Kedah Royal Mausoleum
  • Kelantan Royal Mausoleum
  • Kuala Klawang Memorial
  • Lord Murugan Statue
  • Al-Ghufran Royal Mausoleum
  • Mahmoodiah Royal Mausoleum
  • Heroes' Mausoleum
  • Sultan Abdul Samad Mausoleum
  • Tomb of Sultan Ali
  • Tomb of Sultan Mahmud Shah II
  • Malacca Warrior Monument
  • Millennium Monument
  • National Monument
  • Old Protestant Cemetery
  • Pahang Old Royal Mausoleum
  • Penang Jewish Cemetery
  • Seri Menanti Royal Mausoleum
  • Statue of Kuan Yin
  • Taiping War Cemetery
  • Kris Monument
Situs
  • Batu Caves
  • Fort of Smelly Monitor Lizard
  • Sultan Abdul Halim Hospital
  • Fort of Ruins
  • Fort of Ngah Ibrahim's
  • Lenggong
  • Malacca General Hospital
  • Markets of Taiping
  • Morib
  • Penang Botanic Gardens
  • Biru Seri Kundang Lake
Bangunan
  • Atkinson Clock Tower
  • Fort Margherita
  • Fort Sylvia
  • Kinarut Mansion
  • Labuan Chimney
  • Labuan Clock Tower
  • Sacred Heart Cathedral, Kota Kinabalu
  • Sacred Heart Cathedral, Sibu
  • Sarawak State Museum
  • The Astana
  • Tua Pek Kong Temple
Tugu dan monumen
  • Bronze Globe of Tanjung Simpang Mengayau
  • Brooke Memorial
  • Chartered Company Monument
  • Cho Huan Lai Memorial
  • De Fontaine Memorial
  • Double Six Monument
  • Keningau Oath Stone
  • Kundasang War Memorial
  • World War II Memorial
  • Last POW Camp Memorial
  • Mat Salleh Memorial
  • North Borneo War Monument
  • Petagas War Memorial
  • Quailey's Hill Memorial
  • Rafflesia Monument
  • Sandakan Heritage Trail
  • Sandakan Massacre Memorial
  • Sandakan Memorial Park
  • Sandakan War Monument
  • Starcevich Monument
  • Tawau Japanese War Memorial
  • Tun Mustapha Memorial Park
  • William Pryer Monument
Situs