Kekristenan di Filipina
Bagian dari seri artikel mengenai |
Sejarah Filipina |
---|
Prasejarah (pra–900)
|
Periode klasik (900–1565)
|
Penjajahan Spanyol (1565–1898)
|
Penjajahan Amerika (1898–1946)
|
|
Topik
|
Garis waktu |
|
Kekristenan di Filipina masuk bersamaan dengan penjajahan bangsa Spanyol, lalu semakin berkembang di Filipina bagian utara.[1] Denominasi Gereja yang pertama kali masuk ke Filipina adalah Gereja Katolik Roma.[1] Kekristenan di Filipina berkembang dengan metode "reduksi", yaitu metode memindahkan orang-orang dari desa ke kota-kota secara terpencar.[1] Para rahib Spanyol, selain memberikan penginjilan, juga menjadi salah satu kaki tangan utama dari penyebaran agama yang dilakukan oleh bangsa Spanyol.[1] Oleh karena itu, para rahib pada masa ini juga menjadi sasaran kebencian rakyat Filipina.[1] Walaupun demikian, tidak seluruhnya para misionaris memberikan pengaruh yang serupa, misalnya saja Pedro Chirino yang berhasil mengkristenkan banyak orang.[2]
Pada tahun 1898, bersamaan dengan proklamasi kemerdekaan Filipina, sebuah denominasi gereja baru bernama Gereja Mandiri Filipina melepaskan diri dari Gereja Katolik Roma. Gereja ini didirikan oleh pendeta Gregorio Aglipay[1] Setelah Spanyol, Amerika Serikat datang sebagai penyebar kedua di Filipina.[1] Walaupun undang-undang Amerika memisahkan masalah gereja dengan negara, tetapi di Filipina, penginjilan dilaksanakan melalui badan misi swasta.[1] Pada masa ini, Gereja Protestan mengalami perkembangan yang cukup pesat, terutama Gereja Metodis.[1]
Referensi
- ^ a b c d e f g h i (Indonesia) Anne Ruck.1997.Sejarah Gereja di Asia.Jakarta:PT BPK Gunung Mulia. hlm 231-243.
- ^ A.L. Tuggy.1971.The Philippine Church:Growth in a Changing Society.Grand Rapids:Eerdmans. hlm 50.
Artikel bertopik Kristen ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |
- l
- b
- s