Masjid Raya Al-Mashun
Masjid Raya Al-Mashun مسجد جامع المشون | |
---|---|
Agama | |
Afiliasi | Islam – Sunni |
Provinsi | Sumatera Utara |
Lokasi | |
Lokasi | Medan |
Negara | Indonesia |
Arsitektur | |
Arsitek | Theodoor van Erp dan J.A Tingdeman |
Tipe | Masjid |
Gaya arsitektur | Moor, Mughal, Spanyol |
Didirikan | 1906 |
Kapasitas | 2.000 Jemaah |
Masjid Raya Al-Mashun[1] (bahasa Arab: مسجد جامع المشون) atau yang lebih dikenal Masjid Raya Medan[2] (abjad Jawi: مسجد رايا ميدان) (bahasa Arab: مسجد الجامع ميدان) adalah sebuah masjid yang berada di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Masjid ini dibangun pada tahun 1906 dan selesai pada tahun 1909. Pada awal pendiriannya, masjid ini merupakan bagian dari kompleks Istana Maimun. Gaya arsitekturnya memadukan unsur Timur Tengah, India, dan Spanyol. Masjid ini berbentuk segi delapan dan memiliki sayap di bagian selatan, timur, utara, dan barat.
Sejarah
Sultan Ma'mun Ar-Rasyid sebagai pemimpin Kesultanan Deli memulai pembangunan masjid ini pada tanggal 21 Agustus 1906 atau yang bertepatan pada 1 Rajab 1324 Hijriah. Seluruh pembangunan selesai pada tanggal 10 September 1909 dan ditandai dengan pelaksanaan salat Jumat pertama di masjid tersebut. Anggaran pembangunan keseluruhan adalah satu juta gulden.[3]
Ma'mun Ar-Rasyid membangun masjid sesuai dengan prinsipnya bahwa itu harus lebih penting daripada istananya sendiri, Istana Maimun. Pembangunan masjid ini dibiayai oleh Kesultanan Deli, Deli Maatschappij, dan Tjong A Fie, pengusaha terkaya di Medan saat itu.[4]
Referensi
- ^ "Dunia Masjid :: Jakarta Islamic Centre - Masjid Raya Al Mashun Medan". Diakses tanggal 2022-12-24.
- ^ "Masjid Raya Medan, masjid bersejarah yang berada di Kota Medan; tonggak sejarah berdirinya Islam di Sumatera Utara". disbudpar.sumurprov.go.id.
- ^ "Masjid Raya Al Mashun, Masjid Tertua & Bersejarah di Kota Medan - Andalas Tourism" (dalam bahasa Inggris). 2022-08-22. Diakses tanggal 2022-12-24.
- ^ Leushuis 2011, hlm. 70.
- l
- b
- s
- Arca Bhairawa
- Arca Buddha Dipangkara
- Arca Durga Mahisasuramardhini
- Arca Harihara
- Arca Prajnyaparamita
- Bendera Pusaka
- Biola WR Supratman
- Bokor emas cerita Ramayana
- Mahkota Sultan Siak
- Kakawin Nagarakretagama
- Lukisan Penangkapan Diponegoro
- Lukisan Pengantin Revolusi
- Lukisan Prambanan/Seko
- Naskah Proklamasi
- Prasasti Ciaruteun
- Prasasti Cidanghiang
- Prasasti Jambu
- Prasasti Kebonkopi I
- Prasasti Muara Cianten
- Prasasti Pasir Awi
- Prasasti Yupa
- Teks Proklamasi
- Tengkorak Manusia Fosil Ngawi I
- Benteng Belgica
- Benteng Duurstede
- Benteng Marlborough
- Benteng Van der Wijck
- Benteng Vastenburg
- Gedung Bank Indonesia
- Gedung Dwi Warna
- Gedung Merdeka
- Gedung NIAS
- Gedung Pancasila
- Gedung Perundingan Linggarjati
- Gedung Petronella
- Gedung PTPN XI Surabaya
- GPIB Immanuel Jakarta
- GPIB Sion Jakarta
- Hotel Majapahit
- Hotel Savoy Homann
- Candi Jabung
- Kantor Pos Besar Bandung
- Lawang Sewu
- Masjid Agung Surakarta
- Monumen Pers Nasional
- Museum Asi Mbojo
- Museum Geologi Bandung
- Gedung Kebangkitan Nasional
- Museum Nasional
- Museum Sumpah Pemuda
- Observatorium Bosscha
- Pesanggrahan Ngeksiganda
- Rumah Pengasingan Bung Hatta
- Rumah Pengasingan Bung Karno
- Rumah Rasuna Said
- Eks Rumah Raden Saleh
- RSUP dr. Kariadi
- Rumah Tjong A Fie
- Rumah W. R. Soepratman
- Stasiun Yogyakarta
- Benteng Oranje
- Benteng Victoria
- Candi Ceto
- Candi Jawi
- Candi Penataran
- Fort Rotterdam
- Gereja Katedral Jakarta
- Gua Braholo
- Gua Sunyaragi
- GPIB Immanuel Semarang
- Gunung Padang
- Istana Bung Hatta
- Kalimbuang Bori
- Kete Kesu
- Leang Timpuseng
- Liang Bua
- Makam Kyai Mojo
- Masjid Agung Demak
- Masjid Istiqlal
- Masjid Raya Al-Ma’shun
- Museum KA Ambarawa
- Museum Kirti Griya
- Perahu Kuno Rembang
- Pugung Raharjo
- Rumah Sakit Jiwa Prof. dr. Soerojo
- Stasiun Radio AURI