Perjalanan Gulliver

Pengarang	Jonathan Swift
Penerbit	Benjamin Motte
Tanggal terbit	28 Oktober 1726; 297 tahun lalu (1726-10-28)
Desimal Dewey	823.5

Perjalanan Gulliver adalah sebuah novel tahun 1726 karya Jonathan Swift. Karya tersebut ditujukan untuk mengkritik dua hal, yakni mengkritik pemerintahan Inggris kala itu yang semakin korup dan tidak masuk akal dalam menjalankan pemerintahan dan juga mengkritik keranjingan publik teknologi dan ilmu semu. Karya tersebut terbagi dalam empat bagian yang setiap bagian menceritakan kisah Lemuel Gulliver, seorang dokter bedah yang bertugas dalam berbagai pelayaran mengelilingi dunia.^[1]

Perjalanan Gulliver adalah kisah tentang Lemuel Gulliver, seorang Inggris yang berpikiran praktis yang, setelah mengalami kegagalan dalam karirnya, menjadi seorang ahli bedah dan memulai perjalanan laut. Petualangannya meliputi:

Lilliput: Gulliver menemukan dirinya di Lilliput setelah kapal karam, terikat dengan tali-tali kecil, dan diperlakukan dengan ketakutan dan permusuhan oleh penduduk yang sangat kecil. Meskipun permusuhan mereka, mereka umumnya ramah tetapi menghadapi tantangan untuk memberi makan Gulliver karena ukuran tubuhnya yang sangat besar. Akhirnya, Gulliver menjadi sumber daya nasional dalam perang mereka melawan Blefuscu. Namun, dia kemudian dituduh melakukan pengkhianatan karena memadamkan api di istana kerajaan dengan air kencingnya dan dihukum mati tetapi melarikan diri ke Blefuscu dan akhirnya kembali ke Inggris.

Brobdingnag: Perjalanan berikutnya membawa Gulliver ke Brobdingnag, tanah raksasa. Awalnya dia diperlakukan seperti sebuah keanehan tetapi akhirnya dijual kepada ratu dan menjadi sumber hiburan. Ukuran raksasa dan cacat fisik mereka, serta kurangnya pengetahuan mereka tentang politik dan ketidaknyamanan lingkungan mereka, membuat Gulliver kecewa. Dia akhirnya dibawa pergi oleh seekor elang dan diselamatkan oleh sebuah kapal.

Laputa: Gulliver kemudian mengunjungi Laputa, sebuah pulau terapung yang dihuni oleh intelektual yang tidak praktis dan terobsesi dengan penelitian ilmiah yang tidak berguna. Dia juga menjelajahi tanah Balnibarbi di bawahnya, di mana teori-teori para ilmuwan memiliki efek yang merusak. Pengalaman Gulliver di sana menyoroti absurditas keterputusan para penduduk dari realitas. Dia kemudian mengunjungi Glubbdubdrib, di mana dia bertemu tokoh-tokoh sejarah seperti Julius Caesar, dan Luggnagg, di mana dia bertemu dengan Struldbrugs, orang-orang abadi yang tidak memperoleh kebijaksanaan dari umur panjang mereka. Dia kemudian kembali ke Inggris.

Houyhnhnms dan Yahoos: Dalam perjalanan terakhirnya, Gulliver mendarat di tanah Houyhnhnms, kuda yang rasional dan mulia, dan Yahoos, makhluk manusia yang biadab. Dia mempelajari bahasa Houyhnhnms dan menjelaskan konstitusi Inggris kepada mereka. Meskipun dia mengagumi budaya halus Houyhnhnms, dia akhirnya diasingkan ketika kemiripannya dengan Yahoos menjadi jelas. Dia kembali ke Inggris, merasa kecewa dengan umat manusia, dan mengakhiri narasinya dengan mengkritik ambisi kolonial Inggris dan sifat masyarakat manusia.

Cerita ini menyindir berbagai aspek sifat manusia dan kekurangan masyarakat melalui pertemuan Gulliver dengan berbagai peradaban.^[2]