Pertempuran Saint-Malo

Pertempuran Saint-Malo Bagian dari Operasi Overlord Sebuah bom meledak di Benteng selama Pertempuran Saint-Malo[1] Tanggal 4 Agustus – 2 September 1944 Lokasi Saint-Malo, Prancis 48°38′53″N 2°00′27″W / 48.6481°N 2.0075°W / 48.6481; -2.0075 Hasil Kemenangan sekutu Pihak terlibat  United States  Free France  United Kingdom  Jerman  Italia Tokoh dan pemimpin Troy H. Middleton Robert C. Macon Andreas von Aulock Richard Seuss Kekuatan 20.000 tentara Amerika ~ 2.500 Perlawanan Prancis ~12,000 Korban Moderat Lebih dari 10,000 ditangkap

l b s Operasi Overlord Invasi Normandia

Pengenalan Tembok Atlantik Bodyguard Fortitude Zeppelin Titanic Taxable, Glimmer & Big Drum Combined Bomber Offensive Pointblank Transport Plan Postage Able Tarbrush Tiger Fabius Serangan udara pembuka Daerah Britania raya Tonga Deadstick Merville Battery Mallard Daerah Amerika Albany Boston Chicago Detroit Elmira Pendaratan Normandia Daerah Amerika Omaha Utah Pointe du Hoc Daerah Anglo-Kanada Gambit Sword Juno Gold Port-en-Bessin Kampanye darat pembuka Daerah Amerika Wisma Brécourt Graignes Hill 30 Saint-Lô Carentan Cherbourg Daerah Anglo-Kanada Caen Bréville Perch Villers-Bocage Le Mesnil-Patry Douvres Martlet Epsom Windsor Charnwood Jupiter 2nd Odon Atlantic Goodwood Verrières Ridge Pelarian Cobra Spring Bluecoat Totalize Lüttich Tractable Hill 262 Chambois Falaise Brest Paris Operasi laut dan udara Ushant La Caine Cherbourg Pierres Noires Audierne Bay Operasi pendukung Dingson Samwest Titanic Cooney Jedburgh Pluto Mulberry Dragoon Penyelesaian Pemakaman

Pertempuran Saint-Malo terjadi pertempuran antara Sekutu dan pasukan Jerman untuk menguasai kota pesisir Prancis Saint-Malo selama Perang Dunia II. Pertempuran tersebut merupakan bagian dari pelarian Sekutu di seluruh Prancis dan berlangsung antara 4 Agustus dan 2 September 1944. Unit Tentara Amerika Serikat, dengan dukungan dari Prancis dan pasukan Inggris, berhasil menyerang kota dan mengalahkan pembela Jermannya. Garnisun Jerman di pulau terdekat terus melakukan perlawanan hingga 2 September.

Saint-Malo adalah salah satu kota Prancis yang ditetapkan sebagai benteng di bawah program Tembok Atlantik Jerman, dan pertahanannya sebelum perang diperluas sebelum pendaratan Sekutu di Normandia selama Juni 1944. Sebagai bagian dari mereka rencana invasi, Sekutu bermaksud untuk merebut kota itu sehingga pelabuhannya dapat digunakan untuk mendaratkan persediaan. Sementara ada beberapa perdebatan tentang perlunya hal ini pada bulan Agustus ketika pasukan Sekutu keluar dari Normandia dan memasuki Brittany, diputuskan untuk menangkap daripada menahan Saint-Malo untuk mengamankan pelabuhannya dan melenyapkan garnisun Jerman.

Setelah upaya awal untuk merebut wilayah tersebut gagal, Angkatan Darat AS memulai operasi pengepungan. Unit dari Infanteri menyerang dan mengalahkan sejumlah besar posisi Jerman yang dibentengi dengan dukungan artileri dan pesawat. Sebuah benteng di tepi Saint-Malo adalah posisi terakhir Jerman di daratan untuk bertahan, dan menyerah pada 17 Agustus. Setelah pengeboman udara dan laut yang ekstensif, garnisun di pulau terdekat Cézembre menyerah pada 2 September. Karena pembongkaran Jerman, terbukti tidak praktis menggunakan Saint-Malo sebagai pelabuhan. Kota ini juga rusak berat selama pertempuran dan dibangun kembali setelah perang.

• Wieviorka, Olivier (2019). The Resistance in Western Europe, 1940–1945. New York City: Columbia University Press. ISBN 978-0-231-54864-9. 
• Zabecki, David T. (2015). World War II in Europe: An Encyclopedia. Abingdon-on-Thames, United Kingdom: Taylor & Francis. ISBN 978-1-135-81249-2. 
• Zaloga, Steven (2018). Brittany 1944: Hitler's Final Defenses in France. Oxford: Osprey Publishing. ISBN 978-1-4728-2737-1.