Pulau Datu
Negara | Indonesia |
---|---|
Gugus kepulauan | Kalimantan |
Provinsi | Kalimantan Selatan |
Kabupaten | Tanah Laut |
Luas | -km² |
Populasi | - |
Pulau Datu (Pulau Datu Pamulutan) adalah pulau kecil yang terdapat di dekat Pantai Batakan, desa Tanjung Dewa, kecamatan Panyipatan, Tanah Laut, Kalsel. Dinamakan pulau Datu karena di pulau tersebut terdapat makam seorang datu (sunan/penyebar agama Islam) yang dikenal dengan sebutan Datu Pamulutan, yang dahulu punya kegemaran menangkap burung dengan pulut (getah). Pulau Datu terletak 7 mil di utara Tanjung Selatan.[1][2] Selain makam Datu Pamulutan, pulau ini juga terdapat makam H. Abdussamad dan H. Jafri, guru agama yang memiliki wasiat untuk dimakamkan di pulau ini.[3]
Pulau ini dapat diakses melalui perahu dan pulau ini sering dikunjungi ratusan orang pada setiap bulan untuk berziarah ke makam Datu Pamulutan.[3]
Sekilas tentang Datu Pamulutan
Datu Pamulutan, yang bermakam di pulau ini, memiliki nama asli yang bernama Sultan Hamidinsyah yang berasal dari Batang Banyu Mangapan Martapura dan memiliki nama samaran yang bernama M. Thaher dalam menjalankan tugas sebagai wali dan hamba Allah. Dia juga memiliki adik yang bernama Sultan Ribuansyah yang juag sebagai pendakwah Islam. Datu Pamulutan sendiri pernah mengordinir masyarakat Desa Tanjung Dewa untuk melawan Portugis.[3]
Datu Pamulutan sendiri wafat pada tahun 1817 Masehi di daerah Martapura. Namun, dia ingin dimakamkan di Pulau Tanjung Dewa. Menurut cerita yang beredar di masyarakat, sewaktu dia masih hidup, dia menggaris batas tanah yang menjadi makamnya kelak dengan ibu jari kakinya yang digunakan sebagai pembatas tanah agar tidak tercemar oleh hal-hal yang tidak diinginkan, seperti diinjak anjing, sampai diinjak orang Portugis, dan garis tersebut menjadi sungai dan menjadi lautan hingga daerah makamnya menjadi pulau yang terpisah dengan daerah Tanjung Dewa.[3]
Referensi
- ^ (Inggris) National Geospatial-intelligence Agency, ed. (2005). Prostar Sailing Directions 2005 Borneo, Jawa, Sulawesi and Nusa Tenggara Enro (edisi ke-9). ProStar Publications. hlm. 244. ISBN 1577856546. Parameter
|utauthor=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)ISBN 978-1-57785-654-2 - ^ Sailing directions (enroute) : Borneo, Jawa, Sulawesi, and Nusa Tenggara. United States. National Geospatial-Intelligence Agency, United States. National Imagery and Mapping Agency, United States. Defense Mapping Agency (edisi ke-9th ed). Annapolis, MD: Lighthouse Press. 2005. ISBN 1-57785-654-6. OCLC 456718028. Pemeliharaan CS1: Teks tambahan (link)
- ^ a b c d Batubara, Rido Miduk Sugandi; Rusandi, Andi; Yusuf, Muhammad; Roroe, Pingkan Katharina; Sidqi, Muhandis; Sinaga, Simon Boyke; Solihin, Akhmad (2015). Kalimantan Selatan: Antara Laut Jawa dan Selat Makassar. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. hlm. 27–30. ISBN 978-979-709-854-4. Parameter
|url-status=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
4°03′47″S 114°36′57″E / 4.06317461686°S 114.615866822°E / -4.06317461686; 114.615866822
- l
- b
- s
- Pulau Anak Suwangi
- Pulau Bahu
- Pulau Basarpandan
- Pulau Batu Barat
- Pulau Birahbirahan
- Pulau Gunungtulangan
- Pulau Halus Hilir
- Pulau Haur
- Pulau Kalambau
- Pulau Kapak Besar
- Pulau Kapak Kecil
- Pulau Karajaan
- Pulau Kerumputan
- Pulau Kunyit
- Pulau Langadai
- Pulau Laut
- Pulau Manti
- Pulau Marabatuan
- Pulau Maraeng
- Pulau Matasiri
- Pulau Nangka Besar
- Pulau Nangka Kecil
- Pulau Pandangpandangan
- Pulau Pardamaian Besar
- Pulau Pardamaian Kecil
- Pulau Rambai
- Pulau Sambargalang
- Pulau Sebuku
- Pulau Serudung
- Pulau Suren
- Pulau Tabuan
- Pulau Tajak
- Pulau Tampakan
- Pulau Tanjung Keramat
- Pulau Tokong
- Pulau Burung
- Pulau Suwangi
- Pulau Batubejanggut
- Pulau Datu
Artikel bertopik pulau di Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |
- l
- b
- s