Puncak Suroloyo
![Puncak Suroloyo di Indonesia](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/9/94/Indonesia_relief_location_map.jpg/285px-Indonesia_relief_location_map.jpg)
![Puncak Suroloyo](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/3/39/Red_triangle_with_thick_white_border.svg/16px-Red_triangle_with_thick_white_border.svg.png)
Puncak Suroloyo adalah salah satu puncak tertinggi di Pegunungan Menoreh[2] yang memiliki ketinggian 981 mdpl. Selain Puncak Suroloyo, titik-titik tertinggi di Pegunungan Menoreh antara lain Gunung Ayamayam (1020 mdpl), Gunung Trajumas (1020 mdpl), Gunung Kendil (999 mdpl), dan Gunung Kunir (975 mdpl).[3] Dari Puncak Suroloyo, wisatawan bisa melihat Yogyakarta dari atas awan dan bisa melihat langsung keindahan Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.[2][4] Di Puncak Suroloyo terdapat tiga buah gardu pandang yang secara umum disebut pertapaan, masing-masing memiliki nama Suroloyo, Sariloyo dan Kaendran.[5] Selain itu, Bukit Suroloyo juga merupakan tempat yang menyimpan cerita legenda.[5] Legenda ini mengkisahkan seorang Raden Mas Rangsang yang kemudian hari bergelar Sultan Agung Hanyokrokusumo, bertapa untuk menjalankan wangsit yang datang padanya.[5]
Legenda
Legenda mengenai Puncak Suroloyo bermula dari seorang pujangga bernama Ngabehi Yasadipura dari Keraton Surakarta yang dalam kitabnya berjudul Cabolek.[6] Ia mengisahkan bahwa Raden Mas Rangsang, Putra Mahkota Kerajaan Mataram Islam, pernah menerima wangsit untuk menjadi penguasa tanah Jawa.[6] Raden Mas Rangsang harus berjalan kaki dari keraton di wilayah Kotagede menuju ke arah barat.[6] Setelah menempuh perjalanan dengan jarak sekitar 40 kilometer di wilayah Pegunungan Menoreh, ia jatuh pingsan karena kelelahan.[6] Dalam pingsannya, Raden Mas Rangsang mendapat wangsit yang kedua.[6] Wangsit tersebut memerintahkan agar Raden Mas Rangsang, yang ketika besar bergelar Sultan Agung Hanyakrakusuma, untuk melakukan tapa kesatrian di tempat itu.[6] Tempat itulah yang sekarang disebut dengan Puncak Suroloyo.[6]
Wisata
Ada tiga pendopo di Puncak Suroloyo.[7] Pendopo pertama ialah Pertapaan Suroloyo.[7] Lokasinya Pertapaan Suroloyo berada di paling bawah dibandingkan dengan dua pendopo lainnya.[7] Dari sini wisatawan dapat melihat Candi Borobudur.[7] Pendopo kedua bernama Pertapaan Sariloyo yang terletak 200 meter ke arah barat.[7] Dari Pertapaan Sariloyo, wisatawan bisa memandang Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro. Untuk mencapai pendopo ketiga, wisatawan harus naik tangga sekitar 200 meter lagi.[7] Pendopo ini diberi nama Pertapaan Kaendran.[7] Dari tempat ini secara samar-samar akan terlihat warna biru berbatas dengan abu-abu yang merupakan Pantai Glagah di Kulonprogo.[7] Semua pertapaan ini berada dalam satu area berdekatan di kawasan Puncak Suroloyo.[7] Puncak Suroloyo merupakan satu titik temu antara empat gunung, yakni: Merapi, Sindoro, Sumbing dan Merbabu.[7]
![](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/4/46/Tangga_suroloyo.jpg/200px-Tangga_suroloyo.jpg)
Ada dua jalur yang bisa dipilih sebelum menuju Puncak Suroloyo, pertama adalah rute Jalan Godean - Sentolo - Kalibawang dan rute kedua melalui Jalan Magelang - Pasar Muntilan - Kalibawang.[5] Untuk mencapai puncak Suroloyo, harus melewati perjalanan yang naik turun dengan kelokan tajam serta tanjakan yang curam.[5] Jalan menuju Puncak Suroloyo bisa dilalui motor, namun untuk mobil harus berhati-hati karena lebar jalan sebesar 3 meter.[7] Jika sudah melewati jalan sempit berkelok, jalan yang perlu ditempuh adalah tangga menuju ke Puncak Suroloyo.[7] Untuk mencapai Puncak Suroloyo harus melewati sebanyak 252 anak tangga.[7]
Referensi
- ^ a b "Peta Rupabumi Indonesia Lembar Sendangagung". BAKOSURTANAL. Diakses tanggal 26 Spetember 2022. Periksa nilai tanggal di:
|accessdate=
(bantuan) - ^ a b "Puncak Suroloyo, Tempat Melihat Yogyakarta dari Atas Awan". detikcom. www.travel.detik.com. Diakses tanggal 1 Mei 2014.
- ^ Prasetya, Anggara Wikan (3 Juli 2019). Nursastri, Sri Anindiati, ed. "Gunung Kunir, Spot Sunset Menawan yang Tersembunyi di Purworejo". Kompas.com. Diakses tanggal 26 September 2022.
- ^ Asdhiana, I Made (ed.). "Kadispar DIY: Puncak Suroloyo Sangat Eksotis". Kompas.com. www.travel.kompas.com. Diakses tanggal 4 Mei 2014.
- ^ a b c d e "Puncak Suroloyo". www.kotajogja.com. Diakses tanggal 4 Mei 2014.
- ^ a b c d e f g "Puncak Suroloyo". www.jogjatrip.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-17. Diakses tanggal 15 Mei 2014.
- ^ a b c d e f g h i j k l m "Puncak Suroloyo: Soneta Empat Gunung". www.intisari-online.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-04. Diakses tanggal 4 Mei 2014.
- l
- b
- s
- Astana Pajimatan Himagiri
- Bank BNI 1946 Yogyakarta
- Hotel Toegoe
- Kantor Pos Besar Yogyakarta
- Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat
- Kotagede
- Makam Ratu Mas Malang
- Ndalem Brontokusuman
- Ndalem Jayadipuran
- Ndalem Pujokusuman
- Pasarean Mataram
- Pasarean Giri Gondo
- Pura Pakualaman
- Rumah Tradisional Yusuf Sudirman
- Situs Kerto
- Situs Warungboto
- Taman Sari Yogyakarta
- Tugu Yogyakarta
- Watu Ngelak
![](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/b/b8/Coat_of_arms_of_Yogyakarta.svg/100px-Coat_of_arms_of_Yogyakarta.svg.png)
- Monumen Jogja Kembali
- Monumen Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia
- Monumen Perjuangan TNI AU
- Museum Benteng Vredeburg
- Museum Biologi
- Museum Anak Kolong Tangga
- Museum Gunung Merapi
- Museum Padepokan Sumber Karahayon
- Museum Perjuangan
- Museum Sasmitaloka Panglima Besar Jenderal Sudirman
- Museum Sejarah Purbakala Pleret
- Museum Sonobudoyo
- Wahanarata
- Air Terjun Sri Gethuk
- Bukit Bego
- Curug Pulosari
- Gardu Pandang Lemah Rubuh
- Gua Cerme
- Gua Pindul
- Gua Selarong
- Gunung Merapi
- Gunung Nglanggeran
- Pantai Baron
- Pantai Indrayanti
- Pantai Kesirat
- Pantai Krakal
- Pantai Kukup
- Pantai Glagah
- Pantai Wohkudu
- Puncak Suroloyo
- Puncak Sosok
- Parangtritis
hotel, dan kuliner
- Hartono Lifestyle Mall Yogyakarta
- Jalan Malioboro
- Jogja City Mall
- Kampung Ketandan
- Kebun Binatang Gembira Loka
- Kasongan
- Malioboro Mall
- Pasar Beringharjo
- Pasar Ngasem
- Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta
- Plaza Ambarrukmo
- Purawisata
- Ramai Mall
- Kampung Internasional Sosrowijayan Wetan
- Taman Budaya Yogyakarta
- Taman Pelangi
- Taman Pintar Yogyakarta
- Wisata Gudeg Wijilan
tradisional khas Yogyakarta
- Adrem
- Alen-alen
- Ampyang
- Awug-awug
- Bakmi Jawa
- Bakpia Pathuk
- Bir Jawa
- Brongkos
- Carang Gesing
- Cemplon
- Cenil
- Cethil
- Gaplek
- Gathot
- Geblek
- Geplak
- Gudeg Manggar
- Gudeg Nangka
- Grontol
- Growol
- Gudangan
- Jadah
- Jadah Manten
- Jenang Gempol
- Jenang Sungsum
- Kipo
- Kopi Jos
- Lempeng Legendar
- Lempeng Tela
- Lotek
- Mangut Lele
- Mata Kebo
- Miedes
- Mie Lethek
- Mie Pentil
- Mendut
- Nasi Kucing
- Onde-onde
- Ongol-ongol
- Peyek Kacang
- Peyek Jingking
- Peyek Tumpuk
- Sagon Kotagede
- Sate Klathak
- Sega Abang
- Tempe Benguk
- Tempe Garit
- Tempe Gembus
- Tempe Kara
- Timus
- Thiwul
- Tumpeng
- Ungrung
- Wajik
- Walang Goreng
- Wedang Ronde
- Wedang Secang
- Wedang Uwuh
- Yangko
- Jogja TV
- Kedaulatan Rakyat
- Mataram Surya Visi
- RBTV (afiliasi dengan Kompas TV)
- Radar Jogja
- Radio Retjo Buntung
- Tribun Jogja
- TVRI Yogyakarta
Proyek · Portal