Sejarah kecerdasan buatan

Sejarah kecerdasan buatan dimulai pada zaman kuno dalam mitos, cerita, dan desas-desus tentang makhluk buatan yang diberkahi dengan kecerdasan atau kesadaran oleh pengrajin. Benih-benih kecerdasan buatan modern ditanam oleh para filsuf klasik yang berusaha menggambarkan proses berpikir manusia sebagai manipulasi simbol secara mekanis. Karya ini memuncak dalam penemuan komputer digital yang dapat diprogram pada tahun 1940-an, sebuah mesin yang didasarkan pada esensi abstrak penalaran matematika. Perangkat ini dan ide-ide di baliknya menginspirasi segelintir ilmuwan untuk mulai serius membahas kemungkinan membangun otak elektronik.[1]

Istilah kecerdasan buatan pertama kali dikemukakan pada tahun 1956 di Konferensi Darthmouth. Sejak saat itu, kecerdasan buatan terus dikembangkan sebab berbagai penelitian mengenai teori-teori dan prinsip-prinsipnya juga terus berkembang. Meskipun istilah kecerdasan buatan baru muncul tahun 1956, tetapi teori-teori yang mengarah ke kecerdasan buatan sudah muncul sejak tahun 1941.

Era Komputer Elektronik (1941)

Pada tahun 1941 telah ditemukan alat penyimpanan dan pemrosesan informasi. Penemuan tersebut dinamakan komputer elektronik yang dikembangkan di USA dan Jerman. Komputer pertama ini memerlukan ruangan yang luas dan ruang AC yang terpisah. Saat itu komputer melibatkan konfigurasi ribuan kabel untuk menjalankan suatu program. Hal ini sangat merepotkan para programmer.

Pada tahun 1949, berhasil dibuat komputer yang mampu menyimpan program sehingga membuat pekerjaan untuk memasukkan program menjadi lebih mudah. Penemuan ini menjadi dasar pengembangan program yang mengarah ke kecerdasan buatan.

Masa-masa Persiapan AI (1943 - 1956 )

Pada tahun 1943, Warren McCulloch dan Walter Pitt mengemukakan tiga hal : pengetahuan fisiologi dasar dan fungsi sel syaraf dalam otak, analisis formal tentang logika proposisi, dan teori komputasi Turing. Mereka berhasil membuat suatu model sel syaraf tiruan dimana setiap sel syaraf digambarkan sebagai ‘on’ dan ‘off’. Mereka menunjukkan bahwa setiap fungsi dapat dihitung dengan suatu jaringan sel syaraf dan bahwa semua hubungan logis dapat diimplementasikan dengan struktur jaringan yang sederhana.

Pada tahun 1950, Nobert Wiener membuat penelitian mengenai prinsip-prinsip teori feedback. Contoh yang terkenal adalah thermostat. Penemuan ini juga merupakan awal dari perkembangan AI.

Pada tahun 1956, John McCarthy meyakinkan Minsky, Claude Shannon dan Nathaniel Rochester untuk membantunya melakukan penelitian dalam bidan Otomata, Jaringan Syaraf dan pembelajaran intelijensia. Mereka mengerjakan proyek ini selama 2 bulan di Dartsmouth. Hasilnya adalah program yang mampu berpikir non-numerik dan menyelesaikan masalah pemikiran, yang dinamakan Principia Mathematica. Hal ini menjadikan McCarthy disebut sebagai bapak kecerdasan buatan.

Awal Perkembangan AI ( 1952 - 1969 )

Pada tahun-tahun pertama perkembangannya, kecerdasan buatan mengalami banyak kesuksesan. Diawali dengan kesuksesan Newell dan Simon dengan ssebuah program yang disebut General Problem Solver. Program ini dirancang untuk memulai penyelesaian masalah secara manusiawi.

Pada tahun 1958, McCarthy di MIT AI Lab Memo No.1 mendefinisikan bahasa pemrograman tingkat tinggi yaiyu LISP, yang sekarang mendominasi pembuatan program-pogram kecerdasan buatan. Kemudian, McCarthy membuat program yang dinamakan Programs with Common Sense. Di dalam program tersebut, dibuat rancangan untuk menggunakan pengetahuan dalam mencari solusi.

Pada tahun 1959, Nathaniel Rochester dari IBM dan mahasiswa-mahasiswanya mengeluarkan program kecerdasan buatan yaitu Geometry Theorm Prover. Program ini dapat mengeluarkan suatu teorema menggunakan aksioma-aksioma yang ada.

Pada tahun 1963, program yang dibuat James Slagle mampu menyelesaikan masalah integral tertutup untuk mata kuliah Kalkulus.

Pada tahun 1986, program analogi buatan Tom Evan menyelesaikan masalah analogi geometris yang ada pada tes IQ.

Perkembangan Kecerdasan Buatan Melambat ( 1966 - 1974 )

Perkembangan kecerdasan buatan melambat disebabkan adanya 3 kesulitan utama, yaitu :

  • Program-program kecerdasan buatan yang bermunculan hanya mengandung sedikit atau bahkan tidak mengandung sama sekali pengetahuan (knowledge) pada subjeknya. Programm-program kecerdasan buatan berhasil hanya karena manipulasi sederhana. Sebagai contoh adalah Weizenbaum’s ELIZA program (1965) yang dapat melakukan percakapan serius pada berbagai topik, sebenarnya hanyalah peminjaman manipulasi kalimat-kalimat yang diketikkan manusia.
  • Banyak masalah yang harus diselesaikan oleh kecerdasan buatan.
  • Ada beberapa batasan pada struktur dasar yang digunakan untuk menghasilkan perilaku intelijensia.

Sistem berbasis Pengetahuan ( 1969 - 1979 )

Pengetahuan adalah kekuatan pendukung kecerdasan buatan. Hal ini dibuktikan dengan program yang dibuat oleh Ed Feingenbaum, Bruce Buchanan dan Joshua Lederberg yang membuat program untuk memecahkan masalah struktur molekul dari informasi yang didapatkan dari spectrometer massa. Program ini dinamakan Dendral Programs yang berfokus pada segi pengetahuan kimia. Dari segi diagnose medis juga sudah ada yang menemukannya, yaitu Sau Amarel dalam proyek Computer in Biomedicine. Proyek ini diawali keinginan untuk mendapatkan diagnose penyakit berdasarkan pengetahuan yang ada pada mekanisme penyebab proses penyakit.

Kecerdasan Buatan menjadi Sebuah Industri ( 1980 - 1988 )

Industrialisasi kecerdasan buatan diawali dengan ditemukannya sistem pakar yang dinamakan R1 yang mampu mengkonfigurasi system-sistem computer baru. Program tersebut mulai dioperasikan di Digital Equipment Corporation (DEC), McDermott, pada tahun 1982.

Pada tahun 1986, R1 telah berhasil menghemat US$ 40 juta per tahun.

Pada tahun 1988, kelompok kecerdasan buatan di DEC menjalankan 40 sistem pakar. Hampir semua perusahaan besar di USA mempunyai divisi AI. Sehingga perusahaan yang sejak tahun 1982 hanya menghasilkan beberapa juta US dolar per tahun meningkat menjadi 2 miliar US dolar per tahun pada tahun 1988.

Kembalinya Jaringan Syaraf Tiruan ( 1986 - Sekarang )

Meskipun bidang ilmu komputer menolak jaringan syaraf tiruan setelah diterbitkannya buku “Perceptrons” karangan Minsky dan Papert, para ilmuwan masih mempelajari bidang ilmu tersebut dari sudut pandang yang lain, yaitu fisika. Para ahli fisika seperti Hopfield (1982) menggunakan teknik-teknik mekanika statistika untuk menganalisia sifat-sifat penyimpanan dan optimasi pada jaringan syaraf. Para ahli psikologi, David Rumelhart dan Geoff Hinton, melanjutkan penelitian mengenai model jaringan syaraf tiruan pada memori.

Pada tahun 1985-an setidaknya empat kelompok riset menemukan kembali algoritma belajar propagasi balik (Back-Propagation Learning). Algoritma ini berhasil diimplementasikan ke dalam bidang ilmu komputer dan psikologi.

Bacaan lanjutan

  • Berlinski, David (2000), The Advent of the Algorithm, Harcourt Books, ISBN 978-0-15-601391-8, OCLC 46890682 .
  • Buchanan, Bruce G. (Winter 2005), "A (Very) Brief History of Artificial Intelligence" (PDF), AI Magazine, hlm. 53–60, diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 26 December 2007, diakses tanggal 30 August 2007  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan).
  • Brooks, Rodney (1990), "Elephants Don't Play Chess" (PDF), Robotics and Autonomous Systems, 6 (1–2): 3–15, CiteSeerX 10.1.1.588.7539 alt=Dapat diakses gratis, doi:10.1016/S0921-8890(05)80025-9, diakses tanggal 2007-08-30 .
  • Butler, Samuel (13 June 1863), "Darwin Among the Machines", The Press, Christchurch, New Zealand, diakses tanggal 10 October 2008 .
  • Colby, Kenneth M.; Watt, James B.; Gilbert, John P. (1966), "A Computer Method of Psychotherapy: Preliminary Communication", The Journal of Nervous and Mental Disease, vol. 142 no. 2, hlm. 148–152, doi:10.1097/00005053-196602000-00005, diakses tanggal 17 June 2018 .
  • Colby, Kenneth M. (September 1974), Ten Criticisms of Parry (PDF), Stanford Artificial Intelligence Laboratory, REPORT NO. STAN-CS-74-457, diakses tanggal 17 June 2018 .
  • CNN (26 July 2006), AI set to exceed human brain power, CNN.com, diakses tanggal 16 October 2007 .
  • Copeland, Jack (2000), Micro-World AI, diakses tanggal 8 October 2008 .
  • Cordeschi, Roberto (2002), The Discovery of the Artificial, Dordrecht: Kluwer. .
  • Templat:Crevier 1993
  • Darrach, Brad (20 November 1970), "Meet Shaky, the First Electronic Person", Life Magazine, hlm. 58–68 .
  • Doyle, J. (1983), "What is rational psychology? Toward a modern mental philosophy", AI Magazine, vol. 4 no. 3, hlm. 50–53 .
  • Dreyfus, Hubert (1965), Alchemy and AI, RAND Corporation Memo .
  • Dreyfus, Hubert (1972), What Computers Can't Do, New York: MIT Press, ISBN 978-0-06-090613-9, OCLC 5056816 .
  • The Economist (7 June 2007), "Are You Talking to Me?", The Economist, diakses tanggal 16 October 2008 .
  • Feigenbaum, Edward A.; McCorduck, Pamela (1983), The Fifth Generation: Artificial Intelligence and Japan's Computer Challenge to the World, Michael Joseph, ISBN 978-0-7181-2401-4 .
  • Hawkins, Jeff; Blakeslee, Sandra (2004), On Intelligence, New York, NY: Owl Books, ISBN 978-0-8050-7853-4, OCLC 61273290 .
  • Hebb, D.O. (1949), The Organization of Behavior, New York: Wiley, ISBN 978-0-8058-4300-2, OCLC 48871099 .
  • Hewitt, Carl; Bishop, Peter; Steiger, Richard (1973), A Universal Modular Actor Formalism for Artificial Intelligence (PDF), IJCAI, diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 29 December 2009  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  • Hobbes, Thomas (1651), Leviathan .
  • Hofstadter, Douglas (1999) [1979], Gödel, Escher, Bach: an Eternal Golden Braid, Basic Books, ISBN 978-0-465-02656-2, OCLC 225590743 .
  • Howe, J. (November 1994), Artificial Intelligence at Edinburgh University: a Perspective, diakses tanggal 30 August 2007 .
  • Kaplan, Andreas; Haenlein, Michael (2018), "Siri, Siri in my Hand, who's the Fairest in the Land? On the Interpretations, Illustrations and Implications of Artificial Intelligence", Business Horizons, 62: 15–25, doi:10.1016/j.bushor.2018.08.004 .
  • Kolata, G. (1982), "How can computers get common sense?", Science, 217 (4566): 1237–1238, Bibcode:1982Sci...217.1237K, doi:10.1126/science.217.4566.1237, PMID 17837639 .
  • Kurzweil, Ray (2005), The Singularity is Near, Viking Press, ISBN 978-0-14-303788-0, OCLC 71826177 .
  • Lakoff, George (1987), Women, Fire, and Dangerous Things: What Categories Reveal About the Mind, University of Chicago Press., ISBN 978-0-226-46804-4 .
  • Lenat, Douglas; Guha, R. V. (1989), Building Large Knowledge-Based Systems, Addison-Wesley, ISBN 978-0-201-51752-1, OCLC 19981533 .
  • Levitt, Gerald M. (2000), The Turk, Chess Automaton, Jefferson, N.C.: McFarland, ISBN 978-0-7864-0778-1 .
  • Lighthill, Professor Sir James (1973), "Artificial Intelligence: A General Survey", Artificial Intelligence: a paper symposium, Science Research Council 
  • Lucas, John (1961), "Minds, Machines and Gödel", Philosophy, 36 (XXXVI): 112–127, doi:10.1017/S0031819100057983, diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-08-19, diakses tanggal 15 October 2008 
  • Maker, Meg Houston (2006), AI@50: AI Past, Present, Future, Dartmouth College, diarsipkan dari versi asli tanggal 8 October 2008, diakses tanggal 16 October 2008  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  • Markoff, John (14 October 2005), "Behind Artificial Intelligence, a Squadron of Bright Real People", The New York Times, diakses tanggal 16 October 2008 
  • McCarthy, John; Minsky, Marvin; Rochester, Nathan; Shannon, Claude (31 August 1955), A Proposal for the Dartmouth Summer Research Project on Artificial Intelligence, diakses tanggal 16 October 2008 
  • McCarthy, John; Hayes, P. J. (1969), "Some philosophical problems from the standpoint of artificial intelligence", dalam Meltzer, B. J.; Mitchie, Donald, Machine Intelligence 4, Edinburgh University Press, hlm. 463–502, diakses tanggal 16 October 2008 
  • McCorduck, Pamela (2004), Machines Who Think (edisi ke-2nd), Natick, MA: A. K. Peters, Ltd., ISBN 978-1-56881-205-2, OCLC 52197627 .
  • McCullough, W. S.; Pitts, W. (1943), "A logical calculus of the ideas immanent in nervous activity", Bulletin of Mathematical Biophysics, 5 (4): 115–127, doi:10.1007/BF02478259 
  • Menabrea, Luigi Federico; Lovelace, Ada (1843), "Sketch of the Analytical Engine Invented by Charles Babbage", Scientific Memoirs, 3, diakses tanggal 2008-08-29  With notes upon the Memoir by the Translator
  • Minsky, Marvin (1967), Computation: Finite and Infinite Machines, Englewood Cliffs, N.J.: Prentice-Hall 
  • Minsky, Marvin; Papert, Seymour (1969), Perceptrons: An Introduction to Computational Geometry, The MIT Press, ISBN 978-0-262-63111-2, OCLC 16924756 
  • Minsky, Marvin (1974), A Framework for Representing Knowledge, diakses tanggal 16 October 2008 
  • Minsky, Marvin (1986), The Society of Mind, Simon and Schuster, ISBN 978-0-671-65713-0, OCLC 223353010 
  • Minsky, Marvin (2001), It's 2001. Where Is HAL?, Dr. Dobb's Technetcast, diakses tanggal 8 August 2009 
  • Moravec, Hans (1976), The Role of Raw Power in Intelligence, diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-03, diakses tanggal 16 October 2008 
  • Moravec, Hans (1988), Mind Children, Harvard University Press, ISBN 978-0-674-57618-6, OCLC 245755104 
  • NRC (1999), "Developments in Artificial Intelligence", Funding a Revolution: Government Support for Computing Research, National Academy Press, ISBN 978-0-309-06278-7, OCLC 246584055 
  • Newell, Allen; Simon, H. A. (1963), "GPS: A Program that Simulates Human Thought", dalam Feigenbaum, E.A.; Feldman, J., Computers and Thought, New York: McGraw-Hill, ISBN 978-0-262-56092-4, OCLC 246968117 
  • Newquist, HP (1994), The Brain Makers: Genius, Ego, And Greed In The Quest For Machines That Think, New York: Macmillan/SAMS, ISBN 978-0-9885937-1-8 
  • Nick, Martin (2005), Al Jazari: The Ingenious 13th Century Muslim Mechanic, Al Shindagah, diakses tanggal 16 October 2008 .*
  • O'Connor, Kathleen Malone (1994), The alchemical creation of life (takwin) and other concepts of Genesis in medieval Islam, University of Pennsylvania, hlm. 1–435, diakses tanggal 2007-01-10 
  • Olsen, Stefanie (10 May 2004), Newsmaker: Google's man behind the curtain, CNET, diakses tanggal 17 October 2008 .
  • Olsen, Stefanie (18 August 2006), Spying an intelligent search engine, CNET, diakses tanggal 17 October 2008 .
  • Pearl, J. (1988), Probabilistic Reasoning in Intelligent Systems: Networks of Plausible Inference, San Mateo, California: Morgan Kaufmann, ISBN 978-1-55860-479-7, OCLC 249625842 .
  • Templat:Russell Norvig 2003.
  • Poole, David; Mackworth, Alan; Goebel, Randy (1998), Computational Intelligence: A Logical Approach, Oxford University Press., ISBN 978-0-19-510270-3 .
  • Samuel, Arthur L. (July 1959), "Some studies in machine learning using the game of checkers", IBM Journal of Research and Development, 3 (3): 210–219, CiteSeerX 10.1.1.368.2254 alt=Dapat diakses gratis, doi:10.1147/rd.33.0210, diakses tanggal 2007-08-20 .
  • Templat:Searle 1980.
  • Simon, H. A.; Newell, Allen (1958), "Heuristic Problem Solving: The Next Advance in Operations Research", Operations Research, 6: 1, doi:10.1287/opre.6.1.1 .
  • Simon, H. A. (1965), The Shape of Automation for Men and Management, New York: Harper & Row .
  • Skillings, Jonathan (2006), Newsmaker: Getting machines to think like us, CNET, diakses tanggal 8 October 2008 .
  • Tascarella, Patty (14 August 2006), "Robotics firms find fundraising struggle, with venture capital shy", Pittsburgh Business Times, diakses tanggal 15 Mar 2016 .
  • Turing, Alan (1936–37), "On Computable Numbers, with an Application to the Entscheidungsproblem", Proceedings of the London Mathematical Society, 2 (42): 230–265, doi:10.1112/plms/s2-42.1.230, diakses tanggal 8 October 2008 .
  • Turing, Alan (Oktober 1950), "Computing Machinery and Intelligence", Mind, LIX (236): 433–460, doi:10.1093/mind/LIX.236.433, ISSN 0026-4423, diakses tanggal 2008-08-18 Pemeliharaan CS1: Tanggal dan tahun (link) .
  • Weizenbaum, Joseph (1976), Computer Power and Human Reason, W.H. Freeman & Company, ISBN 978-0-14-022535-8, OCLC 10952283 .

Referensi

  1. ^ "Andreas Kaplan (2022) Artificial Intelligence, Business and Civilization - Our Fate Made in Machines, Routledge, ISBN 9781032155319".