Jamaluddin Akbar al-Husaini
Ini adalah artikel yang memenuhi kriteria penghapusan cepat artikel tentang tokoh yang tidak mengindikasikan kepentingan subjeknya. Kriteria ini hanya berlaku untuk artikel tentang orang tersebut, bukan buku, album, acara, perangkat lunak, dll. yang dibuat olehnya. Lihat KPC A7.%5B%5BWP%3ACSD%23A7%7CA7%5D%5D%3A+Artikel+yang+tidak+dapat+memberikan+klaim+kepentingan+subjekA7
Jika artikel ini tidak memenuhi syarat KPC, atau Anda ingin memperbaikinya, silakan hapus pemberitahuan ini, tetapi tidak dibenarkan menghapus pemberitahuan ini dari halaman yang Anda buat sendiri. Jika Anda membuat halaman ini tetapi Anda tidak setuju, Anda boleh mengeklik tombol di bawah ini dan menjelaskan mengapa Anda tidak setuju halaman itu dihapus. Silakan kunjungi halaman pembicaraan untuk memeriksa jika sudah menerima tanggapan pesan Anda.
Ingat bahwa artikel ini dapat dihapus kapan saja jika sudah tidak diragukan lagi memenuhi kriteria penghapusan cepat, atau penjelasan dikirim ke halaman pembicaraan Anda tidak cukup meyakinkan kami.
- Kepada nominator: Tempatkan templat:
{{subst:db-notability-notice|Jamaluddin Akbar al-Husaini|header=1}} ~~~~
- pada halaman pembicaraan pembuat/pengunggah.
Kepada pengurus: artikel ini memiliki isi pada halaman pembicaraannya yang harus diperiksa sebelum dihapus.
Pengurus: periksa pranala balik, riwayat (beda), dan catatan sebelum dihapus. Pastikan agar halaman yang akan dihapus tidak menyerupai halaman profil pengguna Wikipedia. Alihkan halaman tersebut langsung ke halaman penggunanya. Periksa di Google.
Halaman ini terakhir disunting oleh Avamauza (kontribusi | log) pada 11:35, 19 Juni 2024 (UTC) (22 hari lalu)
Imam Sayyid Maulana Husein Jamaluddin Azmatkhan al-Husaini | |
---|---|
Nama asal | جمال الدين الحسين |
Lahir | حسين 1310 Malabar, India |
Meninggal | 18 Nov 1394 M Makam Troloyo Mojokerto Jawa Timur |
Makam | Makam Troloyo Mojokerto |
Nama lain | Syaikh Jumadil Kubro |
Pekerjaan | Wali, Ulama, Da'i, |
Dikenal atas | Waliyullah, Datuk Azmatkhan Indonesia |
Anak |
|
Orang tua | Ahmad bin Abdullah bin Abdul Malik Azmatkhan bin Alawi Ammil Faqih bin Muhammad Shahib Mirbath bin Ali Khali' Qasam bin Alawi Ats Tsani bin Muhammad Shahib Shaumah bin Alawi Al Awwal bin Ubaidillah bin Ahmad al-Muhajir bin Isa bin Muhammad an-Naqib bin Ali al-Uraidhi bin Ja'far ash-Shadiq bin Muhammad al-Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Husain bin Ali |
Jamaluddin Al-Husaini (1310-1394M) dikenal dengan nama Syekh Jumadil Kubro.Beliau adalah seorang mubaligh terkemuka, dia menyebarkan Islam di Nusantara. Jejak dakwah Syekh Jumadil Kubro tercatat secara empiris di sejumlah literatur. Di antaranya History of Java, The Passing Over, dan Atlas Wali Songo.
KH Agus Sunyoto, penulis buku Atlas Wali Songo dalam analisa ilmiahnya menyatakan, lokasi dakwah yang dihubungkan dengan keberadaan Syekh Jumadil Kubro, mayoritas dideteksi lewat mimpi dan tak terbukti secara literatur. Di antara yang dibuktikan secara literatur adalah Gunung Jali, Jipang (sekarang masuk wilayah Tebon, Padangan, Bojonegoro).
History of Java (hal.127) yang ditulis Thomas Raffles menyebut, Syekh Jumadil Kubro bermukim dan berdakwah di Gunung Jali, Tebon, Wilayah Jipang (batas antara Blora dan Bojonegoro). The Passing Over (hal. 161) yang ditulis KH Abdurrohman Wahid dkk menyatakan bahwa Syekh Jumadil Kubro berdakwah di Jipang pada 1334 - 1364 M.
Wali Songo yang terkenal kemudian, berasal dari keturunannya. Ia dilahirkan pada tahun 1310 M di negeri Malabar, di dalam wilayah Kesultanan Delhi. Ayahnya adalah seorang amir negeri Malabar, yang bernama Amir Ahmad Syah Jalaluddin mantan menteri diplomasi di kesultanan india ke-13.
Keluarga
Maulana Husain lahir di Malabar India 1310, ibu dari Samarkand, Uzbekistan, memiliki banyak saudara. Adik bungsunya bernama Husein lahir 1326 di Agra sewaktu dilantik menjadi raja 1351 bergelar Jamaluddin di Champa. Saudaranya yang lain yaitu Aludeen Abdullah, Amir Syah Jalalluddeen (Sultan Malabar), Alwee Khutub Khan, Hasanuddeen, Qodeer Binaksah, Ali Syihabudeen Umar Khan, Syeikh Mohamad Ariffin Syah (Datuk Kelumpang Al Jarimi Al Fatani) dan Syeikh Thanauddeen (Datuk Adi Putera) .
Maulana Muhammad disebut memiliki beberapa nama panggilan diantaranya Sayyid Husain Jamaluddin, Syekh Maulana Al-Akbar [1] atau Syekh Jamaluddin Akbar Gujarat, ia tercatat memiliki 6 istri, yaitu:
- Lalla Fathimah binti Hasan bin Abdullah Al-Maghribi Al-Hasani (Maroko), memperoleh seorang anak, yang kemudian dikenal dengan nama Maulana Muhammad Al-Maghribi.
- Puteri Nizam Al Mulk dari Delhi, memperoleh 4 anak yaitu: Maulana Ahmad Jumadil Kubra (maqom Terboyo Semarang), Maulana Muhammad ‘Ali Akbar, Maulana Muhammad Al-Baqir (Syekh Subakir), Syaikh Maulana Wali Islam.
- Puteri Linang Cahaya, (menikah tahun 1350 M), memperoleh 3 anak, yaitu: Pangeran Pebahar, Fadhal (Sunan Lembayung), Sunan Kramasari (Sayyid Sembahan Dewa Agung), Syekh Yusuf Shiddiq (Ayah dari Syekh Quro, Karawang).
- Puteri Ramawati (Puteri Jeumpa/Pasai) (Menikah tahun 1355 M), memperoleh seorang anak yang bernama Maulana Ibrahim Al Hadrami (wajo).
- Puteri Syahirah dari Kelantan (Menikah tahun 1390 M) memperoleh 3 anak. yaitu ’Abdul Malik, Sayyid 'Ali Nurul Alam (bergelar Maulana 'Abdul Malik Israil / Sultan Qanbul) alias Pateh Arya Gajah Mada. Perdana Mantri of Kelantan-Majapahit II menjabat antara 1432-1467 M, dan Siti ‘Aisyah (Putri Ratna Kusuma).
- Puteri Jauhar (Diraja Johor), memperoleh anak bernama Muhammad Berkat Nurul Alam dan Muhammad Kebungsuan
Keempat isterinya yang terakhir, ia nikahi selepas tiap-tiap seorang daripadanya meninggal dunia.
Sejarah Dakwah
Pada tahun 1349 M besama adiknya Syarif Qamaruddin bergelar ‘Tajul-muluk’ yang kedua ialah Sayyid Majiduddin dan yang ketiga ialah Sayyid Tsana’uddin / Syeikh Thanauddeen (Datuk Adi Putera), tiba di Kelantan dalam menjalankan misi dakwahnya.
Konon Raja Champa Che Bo Nga masuk Islam setelah dakwah beliau, lalu merubah namanya menjadi Sultan Zainal Abidin dan Champa menjadi kerajaan Islam.
Dari Kelantan ia menuju Samudra Pasai, dan ia kemudian bergerak ke arah Tanah Jawa. Di Jawa ia menyerahkan tugas dakwah ke Sunan Gresik / Maulana Malik Ibrahim. Jamaluddin Akbar al-Husaini sendiri bergerak ke arah Sulawesi dan mengislamkan Raja Lamdusalat (La Maddusila Toappasawe' Datu Tanete) pada tahun 1380 M.
Pada akhirnya ia memutuskan untuk bermukim di Majapahit yang beribukota di Mojokerto Jawa timur untuk berdakwah di akhir hayatnya ,dan salah satu putranya kembali di wajo.
Pranala luar
- Syeikh Dawud al-Fatani: satu analisis peranan dan sumbangannya terhadap khazanah Islam di Nusantara, Ibrahim Ismail (Haji), Akademi Pengajian Melayu, 1992 - Islam - 62 pages
- Syeikh Daud bin Abdullah al-Fatani: ulamaʼ dan pengarang terulung Asia Tenggara, Mohd. Shaghir Abdullah (Hj. W.), Penebitan Hizbi, 1990 - Koran - 174 pages
- Maulana Husain, Pelopor Dakwah Nusantara (Kisah, Silsilah dan Data Keturunannya)
Referensi
- l
- b
- s
No | Tahun Lahir | Tahun Wafat | Umur Wafat (±) | Nama | Keterangan | Rujukan | |||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
(Masehi) | (Hijriah) | (Masehi) | (Hijriah) | (Masehi) | (Hijriah) | ||||
1 | 1310 | ? | 1453 | ? | 143 | ? | AGH. As-Syaikh Sayyid Jamaluddin Husain Akbar al-Husaini | Kelahiran Malabar, India, diyakini bahwa Walisongo adalah keturunannya | [a 1] |
2 | 1626 | 1036 | 1699 | ? | 73 | ? | AGH. Syaikh Yusuf Al Makassari | Bergelar Tuanta Salamaka | [a 2] |
3 | 1835 | ? | 1934 | ? | 99 | ? | AGH. Sayyid Alwi Jamallullail | Bergelar Puang Towa | [a 3] |
4 | 1839 | ? | 1952 | 1362 | 113 | ? | AGH. Muhammad Thahir Imam Lapeo | Dikenal dengan nama Imam Lapeo dari Mandar | [a 4] |
5 | 1885 | ? | 1972 | ? | 87 | ? | AGH. Ahmad Bone | Tercatat sebagai Pendiri NU di Sulawesi Selatan | [a 5] |
6 | 1934 | 1312 | 2000 | ? | 66 | ? | AGH. Sayyid Habib Hasan bin Alwi bin Sahil | Dikenal dengan Puang Lero; pendiri Madrasah Arabiyah Islamiyah (MAI) Pambusuang | [a 6] |
7 | 1895 | ? | 1958 | ? | 63 | ? | AGH. Sayyid Ali Mathar | Kakek dari Prof. Dr. Qasim Mathar, Guru Besar UIN Alauddin | [a 7] |
8 | 1908 | 1326 | 1952 | 1372 | 44 | 46 | AGH. Muhammad As'ad al-Bugisi | Salah seorang guru dari AGH. Abdurrahman Ambo Dalle | [a 8] |
9 | 1900 | ? | 1996 | ? | 96 | ? | AGH. Abdurrahman Ambo Dalle | Pendiri Pondok Pesantren Darud Da'wah wal Irsyad (DDI) Mangkoso | [a 9] |
10 | 1906 | ? | 1958 | ? | 52 | ? | AGH. Muhammad Ramli | Tercatat sebagai Pendiri NU di Sulawesi Selatan dan Universitas Muslim Indonesia | [a 10] |
11 | 1908 | ? | 2006 | ? | 98 | ? | AGH. Daud Ismail | Dikenal sebagai Ulama Mufassir | [a 11] |
12 | 1913 | ? | 1977 | ? | 64 | ? | AGH. Muhammad Shaleh al-Mandary | Salah seorang murid dari Al-Habib Sayyid Alwi bin Abbas al-Maliki | [a 12] |
13 | 1914 | ? | 1986 | ? | 72 | ? | AGH. Muhmmad Yunus Maratan | Ayah dari Prof. Dr. H. Rafi'i Yunus Maratan, MA, Pimpinan PB As'adiyah | [a 13] |
14 | 1915 | ? | 1986 | ? | 71 | ? | AGH. Prof. Abdurrahman Shihab | Salah seorang tokoh UIN Alauddin | [a 14] |
15 | 1916 | ? | 1990 | ? | 74 | ? | AGH. Djabbar Asyry | Pimpinan Majelis Tarjih Muhammadiyah Makassar | [a 15] |
16 | 1917 | ? | 2006 | ? | 89 | ? | AGH. Ahmad Marzuki Hasan | Pendiri Pesantren Darul Istiqamah Maccopa Makassar | [a 16] |
17 | 1917 | ? | 1982 | ? | 65 | ? | AGH. Mustari | Masuk dalam Komisi Bathsul NU dalam Muktamar di Semarang | [a 17] |
18 | 1918 | ? | 1982 | ? | 64 | ? | AGH. Muhammad Bilalu | Pernah menuntut ilmu di Makkah selama 11 tahun | [a 18] |
19 | 1918 | ? | 1991 | ? | 73 | ? | AGH. Muhammad Hasyim Hasan | Pernah dibimbing oleh Syaikh Mahmud al-Jawad, Ulama asal Madinah | [a 19] |
20 | 1919 | ? | 2006 | ? | 87 | ? | AGH. Sayyid Jamaluddin Puang Ramma | Dikenal dengan gelar Puang Ramma, tercatat sebagai Pendiri NU di Sulawesi Selatan | [a 20] |
21 | 1919 | ? | 1985 | ? | 66 | ? | AGH. Amberi Said | Guru dari AGH. Sanusi Baco | [a 21] |
22 | 1919 | ? | 2009 | ? | 90 | ? | AGH. Abduh Pabbaja | Pendiri Pondok Pesantren Al-Furqan Pare-Pare | [a 22] |
23 | 1920 | ? | 1994 | ? | 74 | ? | AGH. Abdul Kadir Khalid | Alumni Universitas Al-Azhar | [a 23] |
24 | 1920 | ? | 2004 | ? | 84 | ? | AGH. Abdul Muin Yusuf | Perintis beridinya NU di Sidrap | [a 24] |
25 | 1920 | ? | 1976 | ? | 56 | ? | AGH. Abdul Rahman Matammeng | Ulama, Qadhi, Akademisi dan sahabat dari AGH. Abdurrahman Ambo Dalle | [a 25] |
26 | 1920 | ? | 2012 | ? | 92 | ? | AGH. Muhammad Yusuf Surur | Ayah dari Dr. Bunyamin Yusuf Surur | [a 26] |
27 | 1921 | ? | 1996 | ? | 75 | ? | AGH. Junaid Sulaiman | Alumni Madrasah Al-Shaulatiyah | [a 27] |
28 | 1922 | ? | 2000 | ? | 78 | ? | AGH. Abdul Malik Muhammad | Alumni Madrasah Dar al-Ulum al-Diniyyah al-Jawiyyah | [a 28] |
29 | 1922 | ? | 1975 | ? | 53 | ? | AGH. Abdus Shafa | Santri dari AGH. Abdurrahman Ambo Dalle | [a 29] |
30 | 1922 | ? | 1994 | ? | 72 | ? | AGH. Harun Rasyid | Santri dari AGH. Muhammad As'ad | [a 30] |
31 | 1922 | ? | 2003 | ? | 81 | ? | AGH. Hamzah Badawi | Santri dari AGH. Muhammad As'ad | [a 31] |
32 | 1923 | ? | 2005 | ? | 82 | ? | AGH. Lanre Said | Cucu dari Puang Lanre | [a 32] |
33 | 1925 | ? | 2000 | ? | 75 | ? | AGH. Hamzah Mangulung | Santri dari AGH. Muhammad As'ad | [a 33] |
34 | 1926 | ? | ? | ? | ? | ? | AGH. Dr. Muhammad Ali Yafie | Tokoh Nahdlatul Ulama; Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia | [a 34] |
35 | 1928 | ? | 1997 | ? | 69 | ? | AGH. Usman Arif | Pernah mukim di Makkah selama 6 tahun | [a 35] |
36 | 1930 | ? | 2014 | ? | 84 | ? | AGH. Djamaluddin Amien | Tokoh Muhammadiyah | [a 36] |
37 | 1932 | ? | 1991 | ? | 59 | ? | AGH. Muhammad Alwy Ali | Santri dari AGH. Abdurrahman Ambo Dalle, mukim di Makkah 9 tahun | [a 37] |
38 | 1932 | ? | 2011 | 1432 | 79 | ? | AGH. Muhammad Nur | Alumni Madrasah Dar al-Ulum al-Diniyyah al-Jawiyyah | [a 38] |
39 | 1937 | ? | 2005 | ? | 68 | ? | AGH. Prof. Dr. Sahabuddin | Murid dari Syaikh Sayyid Prof. Dr. Muhammad Alwi al-Maliki al- Husainy | [a 39] |
40 | 1937 | ? | ? | ? | ? | ? | AGH. Dr (Hc) Sanusi Baco, Lc | Sahabat Gus Dur dan Gus Mus | [a 40] |
41 | 1941 | ? | 2018 | ? | 77 | ? | AGH. Prof. Dr. Muhammad Rafi'i Yunus Maratan, MA | Pimpinan Pondok Pesantren As'adiyah Sengkang, Wajo | [a 41] [a 42] |
42 | 1942 | ? | 2001 | ? | 59 | ? | AGH. Ilyas Salewe | Santri dari AGH. Abdurrahman Ambo Dalle | [a 43] |
43 | 1942 | ? | 2015 | ? | 73 | ? | AGH. Abunawas Bintang | Santri dari AGH. Abdurrahman Ambo Dalle | [a 44] |
44 | 1944 | ? | ? | ? | ? | ? | AGH. Prof. Dr. Muhammad Quraish Shihab, MA | Ulama Ahli Tafsir | [a 45] |
45 | 1945 | ? | 1998 | ? | 53 | ? | AGH. Abdullah Said | Pendiri Hidayatullah (organisasi) | [a 46] |
46 | 1946 | ? | 2013 | ? | 67 | ? | AGH. Muhammad Harisah Hs | Pendiri Pondok Pesantren An-Nahdah Makassar | [a 47] |
47 | 1947 | ? | 2012 | ? | 65 | ? | AGH. Dr. Abdul Wahab Zakaria | Alumni Universitas Al-Azhar | [a 48] |
48 | 1948 | 1367 | ? | ? | ? | ? | AGH. Dr. Baharuddin Harisah Hs, MA | Ketua MUI Kota Makassar | [a 49] |
49 | 1959 | ? | ? | ? | ? | ? | AGH. Prof. Dr. Nasaruddin Umar, MA | Wakil Menteri Agama Republik Indonesia, dll. | [a 50] |
50 | 1960 | ? | ? | ? | ? | ? | AGH. As-Syaikh Sayyid Habib A. Rahim Puang Makka | Tokoh Nahdlatul Ulama | [a 51] |
Keterangan Tabel | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Catatan |
| ||||||||||
Catatan Kaki |
| ||||||||||
Daftar Pustaka |
|
- ^ Kitab Al-Mausu'ah Li Ansab Al-Imam Al-Husain, Maktabah Asyraf International, Tahun 1999