Karl Landsteiner
-
- pengembangan sistem kelompok darah
- penemuan faktor Rh
- penemuan virus polio
Rockefeller Institute for Medical Research di New York
Karl Landsteiner (14 Juni 1868 – 26 Juni 1943) adalah seorang ilmuwan berkebangsaan Austria-Amerika.[1] Lahir sebagai seorang Yahudi, Karl Landsteiner mengubah kepercayaan agamanya menjadi seorang Katolik Roma pada tahun 1890. Ialah tokoh yang menemukan bahwa darah manusia terbagi menjadi 4 jenis golongan yang sekarang dikenal dengan golongan darah O, A, B, dan AB. Dengan penemuannya tersebut, orang dapat mentransfusi darahnya dengan aman dan tidak sembarangan dalam mentransfusi darah.[1]
Setelah berhasil mengelompokkan golongan darah, Landsteiner mengembangkan penemuannya lewat metode transfusi darah bersama Alexander S. Wiener pada 1937, Landstainer berhasil melakukan percobaan transfusi darah ini tanpa membahayakan pasien. Meski penemuan Karl Landsteiner saling berkesinambungan, tetapi satu yang paling ditandai dunia adalah transfusi darah. Wajar kalau setelah meninggal, Landstiner dijuluki sebagai bapak transfusi oleh sebagian besar pihak. Meski sudah berkontribusi banyak, tetapi Landsteiner tak lantas puas. Dalam perjalanannya mengabdi di dunia kesehatan, ia bersama Constantin Levaditi dan Erwin Popper menemukan virus polio pada tahun 1909. Tak heran dengan rentetan prestasi gemilang, lelaki yang tutup usia di New York, Amerika Serikat ini kebanjiran penghargaan. Setelah menyabet nobel prize di bidang fisiologi pada 1930, ia juga memperoleh Lasker Award pada 1946.[2]
Kehidupan Pribadi
Landsteiner menikah dengan Helen Wlasto pada 1916. Sebelum menikah, dia adalah anak seorang hakim yang juga bekas wartawan terkenal. Dia mendapat pendidikan dalam bidang pengobatan di Universitas of Vienna. Minatnya terhadap pengobatan sudah dirasakannya sejak sekolah. Hingga tahun 1891, dia menerbitkan kertas kajiannya mengenai pengaruh diet terhadap komposisi darah. Untuk mendalami pengetahuannya dalam bidang kimia, Landsteiner melanjutkan pelajarannya di Zurich dan juga di Munich selama lima tahun. Karl Landsteiner meninggal pada 26 Juni 1943 (umur 75) di New York City setelah diserang penyakit jantung.[3]
Karier
Setelah lulus dengan ujian Matura dari sebuah sekolah menengah Wina, ia mengambil studi kedokteran di University of Vienna dan menulis tesis doktornya pada tahun 1891. Saat masih mahasiswa ia menerbitkan sebuah esai tentang pengaruh diet pada komposisi darah. Dari 1891-1893, Landsteiner belajar kimia di Würzburg dalam bimbingan Hermann Emil Fischer, di München di bawah bimbingan Eugen Bamberger dan Arthur Rudolf Hantzsch di Zürich. Dalam risetnya, Prof. Landsteiner banyak menanggung kendala yang terus-menerus di Eropa sampai ia diundang untuk menerima posisi di Rockefeller Institute di Amerika Serikat, di mana ia bisa melakukan penelitian ilmiah.[3]
Penelitian di Wina - Penemuan virus polio
Setelah kembali ke Wina ia menjadi asisten Max von Gruber di Institut Higienis. Dalam studinya ia berkonsentrasi pada mekanisme kekebalan dan sifat antibodi. Dari November 1897—1908 Landsteiner adalah asisten di lembaga patologi - anatomi dari University of Vienna di bawah bimbingan Anton Weichselbaum, di mana ia menerbitkan 75 makalah yang berurusan dengan isu-isu dalam serologi, bakteriologi, virologi dan anatomi patologis. Selain itu ia melakukan 3.600 otopsi dalam sepuluh tahun. Weichselbaum adalah guru Landsteiner untuk kualifikasi kuliah postdoctoral-nya pada tahun 1903. Dari 1908—1920 Landsteiner adalah prosector di Wilhelminenspital di Wina dan pada tahun 1911 ia dilantik sebagai profesor anatomi patologis. Selama waktu itu ia menemukan - dalam kerjasama dengan Erwin Popper - karakter menular dari Poliomyelitis dan terisolasi virus polio. Dalam pengakuan penemuan inovatif ini, yang terbukti menjadi dasar untuk memerangi polio, ia secara anumerta dilantik ke dalam Hall of Fame Polio di Warm Springs, Georgia, yang didedikasikan pada Januari 1958.
Penemuan golongan darah
Pada tahun 1900 Karl Landsteiner menemukan bahwa darah dua orang dalam kontak menggumpal, dan pada tahun 1901 ia menemukan bahwa efek ini disebabkan oleh kontak darah dengan serum darah. Akibatnya ia berhasil mengidentifikasi tiga golongan darah A, B dan O, yang ia sebut C, darah manusia. Landsteiner juga menemukan bahwa transfusi darah antara orang-orang dengan golongan darah yang sama tidak menyebabkan kerusakan sel-sel darah. Berdasarkan temuannya, pada tahun 1907 transfusi darah pertama berhasil dilakukan oleh Reuben Ottenberg di Rumah Sakit Mount Sinai di New York.[3]
Referensi
- ^ a b "KARL LANDSTEINER : SANG PENEMU GOLONGAN DARAH". surya husada hospital. 14 Aug 2020. Diakses tanggal 27 september 2021. Periksa nilai tanggal di:
|access-date=
(bantuan) - ^ Times, I. D. N.; K, Frederick. "Kisah Hidup Karl Landsteiner, Ilmuwan Penemu Penggolongan Darah". IDN Times. Diakses tanggal 2021-09-27.
- ^ a b c "Karl Landsteiner". Wikipedia (dalam bahasa Inggris). 2021-09-10.
"KARL LANDSTEINER : SANG PENEMU GOLONGAN DARAH". surya husada hospital. 14 Aug 2020. Diakses tanggal 27 september 2021.
[1] Times, I. D. N.; K, Frederick. "Kisah Hidup Karl Landsteiner, Ilmuwan Penemu Penggolongan Darah". IDN Times. Diakses tanggal 2021-09-27.
[2] "Karl Landsteiner". Wikipedia (dalam bahasa Inggris). 2021-09-10.
![](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/4/4a/Commons-logo.svg/30px-Commons-logo.svg.png)
- l
- b
- s
- 1901: Emil Behring
- 1902: Ronald Ross
- 1903: Niels Finsen
- 1904: Ivan Pavlov
- 1905: Robert Koch
- 1906: Camillo Golgi / Santiago Ramón y Cajal
- 1907: Alphonse Laveran
- 1908: Élie Metchnikoff / Paul Ehrlich
- 1909: Emil Kocher
- 1910: Albrecht Kossel
- 1911: Allvar Gullstrand
- 1912: Alexis Carrel
- 1913: Charles Richet
- 1914: Róbert Bárány
- 1915
- 1916
- 1917
- 1918
- 1919: Jules Bordet
- 1920: August Krogh
- 1921
- 1922: Archibald Hill / Otto Meyerhof
- 1923: Frederick Banting / John Macleod
- 1924: Willem Einthoven
- 1925
- 1926: Johannes Fibiger
- 1927: Julius Wagner-Jauregg
- 1928: Charles Nicolle
- 1929: Christiaan Eijkman / Frederick Gowland Hopkins
- 1930: Karl Landsteiner
- 1931: Otto Warburg
- 1932: Charles Scott Sherrington / Edgar Adrian
- 1933: Thomas Morgan
- 1934: George Whipple / George Minot / William Murphy
- 1935: Hans Spemann
- 1936: Henry Dale / Otto Loewi
- 1937: Albert Szent-Györgyi
- 1938: Corneille Heymans
- 1939: Gerhard Domagk
- 1940
- 1941
- 1942
- 1943: Henrik Dam / Edward Doisy
- 1944: Joseph Erlanger / Herbert Gasser
- 1945: Alexander Fleming / Ernst Chain / Howard Florey
- 1946: Hermann Muller
- 1947: Carl Cori / Gerty Cori / Bernardo Houssay
- 1948: Paul Müller
- 1949: Walter Hess / António Egas Moniz
- 1950: Edward Kendall / Tadeusz Reichstein / Philip Hench
- 1951: Max Theiler
- 1952: Selman Waksman
- 1953: Hans Krebs / Fritz Lipmann
- 1954: John Enders / Thomas Weller / Frederick Robbins
- 1955: Hugo Theorell
- 1956: André Cournand / Werner Forssmann / Dickinson W. Richards
- 1957: Daniel Bovet
- 1958: George Beadle / Edward Tatum / Joshua Lederberg
- 1959: Severo Ochoa / Arthur Kornberg
- 1960: Frank Burnet / Peter Medawar
- 1961: Georg von Békésy
- 1962: Francis Crick / James Watson / Maurice Wilkins
- 1963: John Eccles / Alan Hodgkin / Andrew Huxley
- 1964: Konrad Bloch / Feodor Lynen
- 1965: François Jacob / André Lwoff / Jacques Monod
- 1966: Francis Rous / Charles B. Huggins
- 1967: Ragnar Granit / Haldan Hartline / George Wald
- 1968: Robert W. Holley / Har Khorana / Marshall Nirenberg
- 1969: Max Delbrück / Alfred Hershey / Salvador Luria
- 1970: Bernard Katz / Ulf von Euler / Julius Axelrod
- 1971: Earl Sutherland Jr.
- 1972: Gerald Edelman / Rodney Porter
- 1973: Karl von Frisch / Konrad Lorenz / Nikolaas Tinbergen
- 1974: Albert Claude / Christian de Duve / George Palade
- 1975: David Baltimore / Renato Dulbecco / Howard Temin
- 1976: Baruch Blumberg / Daniel Gajdusek
- 1977: Roger Guillemin / Andrew Schally / Rosalyn Yalow
- 1978: Werner Arber / Daniel Nathans / Hamilton O. Smith
- 1979: Allan Cormack / Godfrey Hounsfield
- 1980: Baruj Benacerraf / Jean Dausset / George Snell
- 1981: Roger Sperry / David H. Hubel / Torsten Wiesel
- 1982: Sune Bergström / Bengt I. Samuelsson / John Vane
- 1983: Barbara McClintock
- 1984: Niels Jerne / Georges Köhler / César Milstein
- 1985: Michael Brown / Joseph L. Goldstein
- 1986: Stanley Cohen / Rita Levi-Montalcini
- 1987: Susumu Tonegawa
- 1988: James W. Black / Gertrude B. Elion / George H. Hitchings
- 1989: J. Michael Bishop / Harold E. Varmus
- 1990: Joseph Murray / E. Donnall Thomas
- 1991: Erwin Neher / Bert Sakmann
- 1992: Edmond Fischer / Edwin G. Krebs
- 1993: Richard J. Roberts / Phillip Sharp
- 1994: Alfred G. Gilman / Martin Rodbell
- 1995: Edward B. Lewis / Christiane Nüsslein-Volhard / Eric F. Wieschaus
- 1996: Peter C. Doherty / Rolf M. Zinkernagel
- 1997: Stanley B. Prusiner
- 1998: Robert F. Furchgott / Louis Ignarro / Ferid Murad
- 1999: Günter Blobel
- 2000: Arvid Carlsson / Paul Greengard / Eric Kandel
- 2001: Leland H. Hartwell / Tim Hunt / Paul Nurse
- 2002: Sydney Brenner / H. Robert Horvitz / John E. Sulston
- 2003: Paul Lauterbur / Peter Mansfield
- 2004: Richard Axel / Linda B. Buck
- 2005: Barry Marshall / Robin Warren
- 2006: Andrew Fire / Craig Mello
- 2007: Mario Capecchi / Martin Evans / Oliver Smithies
- 2008: Harald zur Hausen / Luc Montagnier / Françoise Barré-Sinoussi
- 2009: Elizabeth Blackburn / Carol W. Greider / Jack W. Szostak
- 2010: Robert G. Edwards
- 2011: Bruce Beutler / Jules A. Hoffmann / Ralph M. Steinman (anumerta)
- 2012: John Gurdon / Shinya Yamanaka
- 2013: James Rothman / Randy Schekman / Thomas C. Südhof
- 2014: John O'Keefe / May-Britt Moser / Edvard Moser
- 2015: William C. Campbell / Satoshi Ōmura / Tu Youyou
- 2016: Yoshinori Ohsumi
- 2017: Jeffrey C. Hall / Michael Rosbash / Michael W. Young
- 2018: James P. Allison / Tasuku Honjo
- 2019: Gregg L. Semenza / Peter J. Ratcliffe / William Kaelin Jr.
- 2020: Harvey J. Alter / Michael Houghton / Charles M. Rice
- 2021: David Julius / Ardem Patapoutian
- 2022: Svante Pääbo
- 2023: Katalin Karikó / Drew Weissman