Kumparan pengapian
![](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/1/10/Igncoil.jpg/200px-Igncoil.jpg)
Kumparan pengapian, atau lebih dikenal sebagai ignition coil adalah sistem kumparan yang berfungsi untuk mengubah tegangan primer dari baterai kendaraan bemotor menjadi tegangan sekunder sebesar 15000 - 30000 volt yang cukup kuat untuk membantu pengapian motor.
Cara kerja
Saat kunci starter diputar ke tanda on sumbu "Nr. 15" (angka 15 menunjukkan kode elektrik di Eropa utk sumbu positif yg dinyalakan) akan terhubung dengan baterai. Pada saat ini siklus listrik akan menjadi tertutup dan aliran listrik akan mengalir ke kumparan primer.
Kumparan ini sebagaimana bisa dilihat di dalam dinamo dililitkan di sebatang magnet. Dan dengan rekayasa gerak, arus DC yang dihasilkan berubah menjadi arus AC. Kemudian sesuai perbandingan jumlah lilitan di kumparan primer dengan sekunder, dihasilkan listrik bertegangan tinggi.
Tegangan yang tinggi dari kumparan sekunder kemudian dialirkan ke distributor pengapian (atau lebih dikenal dengan nama ignition distributor), lalu ke busi yang mampu menghasilkan percikan api.
Catatan
Beberapa contoh sistem pengkodean Eropa dalam pengapian:
- Tegangan sekunder yang menuju distributor pengapian ditandai dengan "Nr. 4" (Kabel bagian atas)
- Sumbu positif saat hidup ditandai dengan "Nr. 15" (Kabel sebelah kiri)
- Sumbu negatif ditandai dengan "Nr. 31" (Kabel sebelah kanan)
Pengapian tanpa distributor
Koil pengapian pada mesin mobil juga dikenal dengan sebutan bobin atau bobbin. Mesin mobil dengan pengapian tanpa distributor artinya untuk mendistribusikan listrik tegangan tinggi ke masing-masing busi tidak lagi menggunakan distributor, tetapi pengapian secara langsung yang biasa di sebut DIS (Direct Ignition System).
Direct ignition Coil digunakan pada kendaraan model terbaru yang menggunakan sistem injeksi.
Pada mesin yang sudah menggunakan sistem injeksi tidak lagi menggunakan distributor, perawatan makin praktis, di samping itu, performa atau kinerja mesin tetap bisa dijaga selalu berada pada kondisi prima. Pasalnya, tidak ada bagian yang cepat rusak yang dapat memengaruhi kerja mesin.
Pada mesin lama, bentuk koil besar mirip dengan botol. Satu koil digunakan untuk empat busi (mesin empat silinder) atau lebih (tergantung jumlah silinder). Kondisi tersebut membuat kerja koil jadi berat, terutama ketika bekerja pada putaran tinggi. Berbeda dengan mesin sistem injeksi, bentuk koil lebih kurus dan ringan. Bagian atas dibuat lebih besar yang didalamnya terdapat igniter yang memicu koil untuk menghasilkan tegangan tinggi. Setiap satu koil langsung mengaktifkan satu busi, sehingga kinerja sistem pengapian jauh lebih efisien.
Kerugian karena induksi kabel busi bisa dihilangkan. tidak menimbulkan storing pada audio dan radio.
Kerja sistem pengapian sangat berpengaruh pada performa mesin. Makin baik kerja sistem pengapian—selain waktu (timing) dan besarnya bunga api yang dihasilkan—tenaga yang dihasilkan mesin bertambah. Konsumsi bahan bakar juga jadi lebih irit. Suara yang ditimbulkan mesin lebih halus. Tak kalah penting, hal itu juga ikut menurunkan polusi gas buang
Sistem pengapian langsung atau direct ignition terdapat dua model pengapian, pada type pertama masing-masing busi dilayani oleh satu bobin atau koil dan igniter,seperti contoh bisa ditemukan pada chevrolet zafira,kijang innova,avanza,vios,limo,yaris dan masih banyak lagi. Type yang kedua adalah sistem pengapian langsung untuk satu bobbin atau satu coil melayani dua busi contoh bisa ditemukan pada hyundai accent,avanza non vvti, suzuki apv.
Pada type pertama sudah jelas saat terjadi pengapian pada masing-masing busi pada akhir langkah kompresi. Sedangkan pada type kedua terdapat empat busi dan dua busi mengeluarkan bunga api secara bersamaan, artinya terjadi pengapian di dua silinder secara bersamaan pada mesin empat silinder.
Pengapian terjadi bersamaan seperti terlihat gambar di bawah tetapi pada akhir langkah yang berbeda silinder yang satu pada akhir langkah kompresi dan silinder satunya terjadi pada akhir langkah buang, yang boleh kita sebut sebagai sistem pengapian satu koil dua silinder.
Salah satu koil atau bobin untuk pengapian mobil tanpa menggunakan distributor yang merupakan coil opel blazer, koil tersebut menggunakan sistem satu bobin dua busi yang dikemas menjadi satu.
Referensi
![](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/4/4a/Commons-logo.svg/30px-Commons-logo.svg.png)
- Interactive tutorial on Ignition Coils at the National High Magnetic Field Laboratory.
- l
- b
- s
- Rasio kompresi
- Crank
- Silinder
- Dead centre
- Motor diesel
- Dry sump
- Engine balance
- Konfigurasi mesin
- Kapasitas mesin
- Detonasi (Engine knocking)
- Firing order
- Hydrolock
- Mesin bensin
- Power band
- Redline
- Spark-ignition engine
- Stroke
- Stroke ratio
- Wet sump
- Batang piston (Connecting rod)
- Crankcase
- Crankpin
- Poros engkol (crankshaft)
- Crossflow cylinder head
- Crossplane
- Cylinder bank
- Blok silinder
- Cylinder head
- Roda gila (Flywheel)
- Head gasket
- Hypereutectic piston
- Main bearing
- Torak (Piston)
- Ring piston
- Reverse-flow cylinder head
- Starter ring gear
- Sump
- Cam
- Cam follower
- Poros bubungan (Camshaft)
- Desmodromic valve
- Hydraulic tappet
- Multi-valve
- Overhead camshaft
- Overhead valve
- Pneumatic valve springs
- Poppet valve
- Pushrod
- Rocker arm
- Sleeve valve
- Tappet
- Timing belt
- Timing mark
- Valve float
- Variable valve timing
- Filter udara
- Blowoff valve
- Boost controller
- Butterfly valve
- Centrifugal-type supercharger
- Cold air intake
- Dump valve
- Electronic throttle control
- Forced induction
- Inlet manifold
- Intake
- Intercooler
- Manifold vacuum
- Naturally aspirated engine
- Ram-air intake
- Scroll-type supercharger
- Short ram air intake
- Supercharger
- Throttle
- Throttle body
- Turbocharger
- Twin-turbo
- Variable-geometry turbocharger
- Variable-length intake manifold
- Warm air intake
- Karburator
- Injeksi rel bersama
- Direct injection
- Filter bahan bakar
- Injeksi bahan bakar
- Pompa bahan bakar
- Tangki bahan bakar
- Injeksi langsung bensin
- Indirect injection
- Pompa injeksi
- Lean-burn
- Stratified charge engine
- Turbo fuel stratified injection
- Unit injector
- Contact breaker
- Magneto
- Distributor
- Balast elektronik
- High tension leads
- Kumparan pengapian
- Busi (Spark plug)
- Wasted spark
listrik dan mesin
- Air–fuel ratio meter
- Alternator
- Automatic Performance Control
- Baterai mobil (lead–acid battery)
- Crankshaft position sensor
- Dynamo
- Drive by wire
- Unit kontrol elektronik (Electronic control unit)
- Engine control unit
- Engine coolant temperature sensor
- Glow plug
- Idle air control actuator
- MAP sensor
- Mass flow sensor
- Oxygen sensor
- Starter motor
- Throttle position sensor
- Kendali emisi mobil
- Catalytic converter
- Diesel particulate filter
- Exhaust manifold
- Glasspack
- Muffler
- Air cooling
- Antibeku (ethylene glycol)
- Core plug
- Kipas listrik
- Sabuk kipas
- Radiator
- Thermostat
- Water cooling
- Viscous fan (fan clutch)
- Balance shaft
- Block heater
- Ruang bakar (Combustion chamber)
- Cylinder head porting
- Gasket
- Oli mesin
- Filter oli
- Oil pump
- Oil sludge
- PCV valve
- Seal
- Synthetic oil
- Underdrive pulleys
- Portal
- Kategori