Jacob Nuwa Wea
10 Agustus 2001 – 20 Oktober 2004
Al Hilal Hamdi
Bomer Pasaribu
Fahmi Idris
Keo Tengah, Nagekeo, Nusa Tenggara Timur, Masa Pendudukan Jepang
Penang, Malaysia
PDI Perjuangan (1999–2016)
Drs. Jacob Nuwa Wea (14 April 1944 – 9 April 2016) adalah Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada Kabinet Gotong Royong. Lulusan Akademi Ilmu Perburuhan Jakarta tahun 1978 ini juga adalah pengurus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Biografi
Jacob Nuwa Wea yang lahir di Flores, Nusa Tenggara Timur tanggal 14 April 1944 adalah Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada Kabinet Gotong Royong. Selain itu Jacob Nuwa Wea juga merupakan pengurus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Minatnya terhadap persoalan tenaga kerja lah yang membuat Jacob kemudian memutuskan untuk masuk ke Akademi Ilmu Perburuhan Jakarta pada tahun 1978. Setelah sebelumnya menamatkan sekolah rakyat di Flores, SMP di Ende, dan SPMA di Mataram. Jacob mengaku tak berpendidikan tinggi namun kaya pengalaman berorganisasi dan LSM. Dia tetap menjalankan aktivitas politiknya dan menyalurkan aspirasi politiknya lewat Partai Nasional Indonesia.
Jacob sebenarnya tidak pernah bercita-cita menjabat pejabat tinggi ini, tetapi ketika melihat nasib para buruh pekerja yang teraniaya dan jauh dari kata makmur, hatinya mulai tergerak untuk turut memperjuangkan nasib para buruh pekerja tersebut. Sebagai mantan Ketua DPP Konfederasi SPSI Jacob merasa terpanggil untuk bersuara keras atas nama pekerja. Dia pernah memimpin buruh untuk berunjuk rasa ketika mereka merasa hak-haknya sebagai pekerja diinjak-injak pengusaha. Dari aktivitasnya di SPSI ditambah lagi keanggotaannya dalam jajaran DPP PDI-P inilah yang mengantarkan Jacob sebagai anggota DPR. Hingga akhirnya mantan Wakil Ketua DPD PDI-P DKI Jakarta ini dipercaya Presiden Megawati Sukarnoputri untuk menduduki kursi menteri.
Menjadi seorang menteri, tidak lantas membuat bekas anggota Departemen Buruh Tani dan Nelayan di PDI-P ini menjadi sombong. Dia tetap dikenal di kalangannya sebagai pribadi yang low profile. Ada tiga hal yang ingin dicapai oleh Jacob yaitu meningkatkan kesejahteraan pekerja dan keluarganya, menegakkan supremasi hukum dengan memperjuangkan dua rancangan UU Pembinaan dan Perlindungan Ketenagakerjaan, serta Rancangan UU Penyelesaian Perselisihan Industrial. Soal transmigrasi dan pengungsi yang kini menjadi lahan garapannya, dia berpendapat, pengungsi akan dipulangkan ke daerah asal.[1]
Riwayat Pendidikan
- Sekolah Rakyat di Flores
- Sekolah Menengah Pertama di Ende
- Sekolah Pertanian Menengah Atas (SPMA) Mataram
- Akademi Ilmu Perburuhan Jakarta (1978)
Pengalaman Kerja
- Karyawan PT Indomilk
- Manajer Umum dan Personalia PT Cipta Panel Utama dan PT Bumi Mandiri Puspatama
- Wakil Presiden Direktur PT Lor Iuto Sereve
- Anggota Komisi VI DPR RI periode (1999-2004)
- Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (2001-2004)
Riwayat Organisasi
- Ketua Cabang PNI Pasar Rebo, Jakarta Timur (1971)
- Wakil Ketua DPC PDI Jakarta Timur (1981-1988)
- Wakil Ketua DPD PDI-P DKI Jakarta
- Anggota Panitia Penyelesaian Perselisihan Perburuhan Pusat (P4P)
- Ketua DPP Konfederasi SPSI
Referensi
- ^ https://profil.merdeka.com/indonesia/j/jacob-nuwa-wea/
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Al Hilal Hamdi | Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi 2001–2004 | Diteruskan oleh: Fahmi Idris |
- l
- b
- s
- Menko Polkam: Susilo Bambang Yudhoyono, Hari Sabarno (plt.)
- Menko Perekonomian: Dorodjatun Kuntjoro-Jakti
- Menko Kesra: Jusuf Kalla, Abdul Malik Fadjar (plt.)
- Menkehham: Yusril Ihza Mahendra
- Menhan: H Matori Abdul Djalil
- Mendagri: Hari Sabarno
- Menlu: Hassan Wirajuda
- Menkes: Achmad Sujudi
- Mendiknas: Abdul Malik Fadjar
- Mensos: Bachtiar Chamsyah
- Menag: Said Agil Husin Al Munawar
- Menakertrans: Jacob Nuwa Wea
- Menkeu: Boediono
- Menperindag: Rini Soewandi
- Menteri ESDM: Purnomo Yusgiantoro
- Menhub: Agum Gumelar, Soenarno (plt.)
- Mentan: Bungaran Saragih
- Menhut: Mohamad Prakosa
- Menkimpraswil: Soenarno
- Menlutkan: Rokhmin Dahuri
- Menneg PAN: Muhammad Feisal Tamin
- Menneg Budpar: I Gede Ardhika
- Menneg Perpemkatim: Manuel Kaisiepo
- Menneg PPN/Kepala Bappenas: Kwik Kian Gie
- Menneg Kominfo: Syamsul Mu'arif
- Menneg BUMN: Laksamana Sukardi
- Menneg Ristek/Kepala BPPT: Hatta Rajasa, (jk.)
- Menneg Kop-UKM: Alimarwan Hanan
- Menneg Pemwan: Sri Redjeki Sumarjoto
- Menneg LH: Nabiel Makarim
- Sesneg: Bambang Kesowo
- Kepala BIN: A.M. Hendropriyono
- Jakgung: Suparman (plt.), M.A. Rachman
Artikel bertopik biografi politikus Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |
- l
- b
- s